logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto Penyiar MujahidinFM Dosen Istimewa mahasiswa Jurusan KPI FUAD IAIN PONTIANAK

Penyiar MujahidinFM Dosen Istimewa mahasiswa Jurusan KPI FUAD IAIN PONTIANAK

Diundang sebagai pemateri pada mata kuliah Announcing di Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam  (KPI) di Fakultas Ushuludin Adap dan Dakwah Institut Agama Islam  Negeri  (IAIN) Pontianak pada Kamis (12/3/20) lalu, merupakan bentuk apresiasi untuk MujahidinFM karena  menjadi acuan pembelajaran dan tolak ukur pada mata kuliah tersebut.

Ada banyak hal yang dibahas pada mata kuliah “Announcing”, yang mana MujahidinFM mengutus dua penyiarnya yakni Ukhti Vera dan Ukhti Nur sebagai Dosen Istimewa. Mata kuliah tersebut berlangsung di ruang kampus gedung baru FUAD IAIN Pontianak selama kurang lebih 2 jam dan dihadiri Dosen Pengampu Mata Kuliah (Liu Yulianti) beserta 25 Mahasiswa, materi yang diulaspun berkaitan dengan Media dakwah dan kepenyiaran. Topik bahasan diulas dengan santai mengulas tentang persiapan dalam bersiaran hingga teknik-teknik bersiaran.

Mengenai media dakwah, dewasa ini disinyalir adanya pergeseran perilaku konsumtif masyarakat dunia untuk menikmati sajian-sajian ilmu maupun hiburan dari awalnya melalui perangkat elektronik kemudian bergeser ke media sosial. Hal ini tentu saja bukanlah halangan bagi sebuah media dakwah untuk terus eksis, sebaliknya hal ini membuka peluang penguatan jati diri dan perluasan jangkauan dakwah khususnya bagi MujahidinFM.

Permasalahan serupa sempat dipertanyakan oleh Ukhti Vera terhadap para mahasiswa,

Coba kakak Tanya, Seberapa sering kalian nonton TV dalam sehari ? dan Seberapa sering kalian nonton Youtube dalam sehari ?”

Para mahasiswa yang mendengar tentu hanya dapat tersenyum malu, mereka pun secara spontan mengiyakan bahwa mereka lebih sering menonton Youtube dari pada menonton TV. Meskipun diungkapkan dnegan guyonan, perilaku ini salah satu bukti yang menunjukkan memanga danya pergeseran tadi dimana masyarakat kurang tertarik untuk menonton melalui TV. Selain simple, mudah dibawa kemana saja, dan bisa ditonton kapanpun, lebih beragamnya jenis tontonan di Youtube menjadi alasan utama masyarakat lebih cenderung ke Youtube.

Usai mengevaluasi fenomena tersebut, barulah mahasiswa dibawa untuk menemukan posisi media dakwah khusunya kepenyiaran. Sebuah pertanyaan menarik bahkan sempat diajukan salah satu mahasiswa,

Kalau kayak gitu, Radio masih ade kesempatan ke ? gimane orang maok tertarik?”, Tanya Ismail seorang mahasiswa jurusan KPI.

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang memang dipancing oleh kedua penyiar MujahidinFM untuk ditanyakan oleh para mahasiswa, baik Ukhti Nur maupun ukhti Vera keduanya sama-sama mengiyakan bahwa Youtube lebih popular disbanding Radio untuk saat ini.

Namun, apabila bicara soal peluang tentu saja media kepenyiaran Radio khususnya memiliki peluang jangka panjang untuk terus eksis. Para actor dan aktris Youtube memiliki kemampuan dalam bidang kepenyiaran, mereka berani tampil dihadapan layar dan bahkan beberapa menunjukkan kemampuan Public Speakingnya dikanal Youtube masing-masing sehingga menarik minat masyarakat untuk melihat bahkan menghasilkan keuntungan bagi aktor atau aktris tersebut. Penyiar-penyiar baik TV maupun Radio tentu memiliki kemampuan tersebut.

Salah satu contoh yang sedang hits sekarang, di Youtube para artis berlomba-lomba bikin konten Podcast. Padahal kalau kite jeli sebenarnye Podcast itu adalah Radiolah, hanya mereka mengemas lagi dengan tampilan yang bise diliat”, Tegas Ukhti Vera.

Jika seperti itu, maka dapat dikatakan bahwa kesempatan penyiar-penyiar Radio sangat terbuka lebar didunia Broadcasting era digitalisasi. Dalam kesempatan ini, Dosen pengampu mata kuliah mengarahkan para mahasiswa untuk bertukar pikiran mengenai kepenyiaran,

“Kesempatan kali ini gak akan datang 2 kali, mereka ini ngomong di MujahidinFM dibayar loh per jamnya, buat kalian nih Cuma-Cuma loh!. Jadi jangan bikin mereka rugi udah dateng haa…ha… kalau kalian gak ambil ilmunya, kalian sharing saja semua hal tentang kepenyiaran”,

Dalam sesi berikutnya para mahasiswa dan kedua penyiar mujahidinFM melakukan Tanya jawab seputar tips menjadi penyiar, persiapan bersiaran dan juga hal-hal teknis yang biasa dialami ketika bersiaran. Penyiar MujahidinFM, Ukhti Vera menegaskan bahwa yang paling utama ialah membangun kepercayaan diri dari dalam untuk mendapatkan effort yang maksimal dalam menunjukkan kemampuan diri. Selain itu, Ibu Liu juga menegaskan untuk percaya diri dalam menangkap ilmu dan menerapkan, serta bertanya.

Ditambahkan, penyiar juga menjelaskan bagaimana persiapan dalam bersiaran seperti ;(1) Kepercayaan diri /self management, (2) Sumber Informasi valid, (3) Teknik Vocal/Pengaturan nafas keluaran suara, (4) Menciptakan Smiling voice & mengarahkan perasaan pendengar sesuai dengan arah pembicaraan, (5) Banyak Membaca dan Mendengar agar tidak kehabisan kata-kata didepan mic. Disamping itu, adapula tips mengatasi kendala dalam bersiaran yg dibagikan apabila terjadi batuk,tertawa,pemadaman listrik dan sebagainya yang mungkin terjadi, maka ditegaskan oleh Ukhti Nur untuk menjadi orang yang multitalent agar selalu dibutuhkan orang lain :

" Kita itu kalau jadi orang harus bisa apa saja dimana kita ada, agar org membutuhkan kita tepatnya agar kita bermanfaat, apalagi sebagai penyiar tuh kita harus tau semuanya mulai pendidikan kebijakan politik sampai kesehatan, maka perlu kita banyak baca sebelum siaran itulah gunanya persiapan",

Disambung ukhti Vera,

"Terkadang kita harus terlihat Pintar hanya agar pendengar mendapatkan Haknya mendengarkan informasi, jadi program apapun itu tema apapun penyiar harus bisa membawakan dengan wawasan pengetahuan yg luas"

Ada banyak hal yang disampaikan kedua penyiar, mulai dari sebelum siaran sampai setelah siaran dan bahkan bagaimana mengatasi kendala saat siaran seperti batuk, tertawa atau kehabisan kata-katan. Penjelasan yang diberikan Penyiar MujahidinFM disambut antusias oleh ke-25 mahasiswa yang menghadiri mata kuliah tersebut melalui sesi tanya jawab dan adapula yang ingin menunjukkan kemampuannya dalam bersiaram di hadapan penyiar mujahidin dengan langsung praktek didepan kelas seolah-olah sedang bersiaran.

Akhirnya, mata kuliah tersebut diakhiri dengan keriuhan kelas yang menyaksikan teman-temannya berlatih menjadi penyiar didepan kelas. Mata kuliahpun ditutup dengan kesan pesan dari Dosen pengampu mata Kuliah dan kedua penyiar MujahidinFM, serta sesi foto bersama seluruh mahasiswa yang hadir.

Foto Khutbah Jumat 13 Maret 2020 _ MENGHIASI DIRI DENGAN AMAL SHOLEH

Khutbah Jumat 13 Maret 2020 _ MENGHIASI DIRI DENGAN AMAL SHOLEH

Intisari Khutbah Jum’at Masjid Raya Mujahidin ke 2133 _ 13  Maret 2020

MENGHIASI DIRI DENGAN AMAL SHOLEH 

 Oleh : KH. HELMI AMIN

Link Berkas :  https://drive.google.com/open?id=1z0EZ4w3mzEPYAPeSJhWYTRgtHXkP43xU

Link Video Rekaman Khutbah :   https://youtu.be/5qAhF71n5HE

 

 

Hadirin sidang jum’at rohimakumullah,

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang melimpahkan hidayah, inayah dan aqidah yang lurus sehingga kita tetap istiqomah, konsisten mentauhid kan Allah SWT. Shalawat senantiasa kita tawasulkan atas Baginda Rasulullah Muhammad SAW wa’ala alihi wasbihi ajmain.

Kaum muslimin yang saya muliakan,

Bila kita membahas prihal umur serta siapakah yang dimaksud dengan orang yang berumur panjang. Disetiap kesempatan kita berdoa selalu berharap agar dilimpahkan umur panjang, dan kalau kita jujur mungkin tidak diantara kita, atau tidak memiliki keberanian untuk memohon umur yang pendek. Lalu siapakah orang yang beruntung disebut memiliki usia yang panjang.

Didalam salah satu Hadistnya Rasulullah SAW bersabda :

 

 

Artinya: “Sebaik-baik umur ialah yang diberkati Allah subhanu wata’la, yang diberi-Nya taufiq untuk mengerjakan amalan saleh dan kebajikan kebajikan lain baik yang khusus maupun yang umum.”

Dari kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa sebaik-baik umur ialah yang diberkati Allah subhanu wata’la, yang diberi-Nya bimbingan untuk melakukan berbagai kesalehan dan kebajikan. Jika kebaikan seseorang sebetulnya tidak sematga-mata bergantung pada umurnya yang panjang, tetapi lebih pada seberapa banyak amal kebaikan yang dilakukannya semasa hidupnya. Penjelasan ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW diatas.

Oleh karena itu bisa saja seseorang berumur pendek tetapi amal kebajikan dan kebaikan yang melimpah, sehingga setelah ia kematiannya pun kebaikannya akan disebut dan menjadi buah bibir. Bahkan diteladani oleh orang yang hidup. Tapi justru sebaliknya tidak sedikit kita dapati orang yang panjang umur tapi begitu dia mati tidak sedikit pun kebaikan yang disebut orang.

Oleh karenanya Al-Imam Ghozali membagi kualitas manusia pada 3 (tiga) golongan :

  1. Alhaa’u fil hayah (orang yang hidup ketika hidup)
  2. Alhaa’u fil maut (orang yang hidup ketika mati)
  3. Almautu fil hayah (orang yang mati ketika hidup)

Hadirin sidang jumah yang berbahagia,

Dalam siklus perjalanan sejarah menjelaskan sebuah fakta bahwa usia suatu umat tidak ada yang tahu dari usia Nabi atau Rasul, sementara Rasulullah Muhammad SAW mengisyaratkan dalam salah satu hadist nya yang di riwayatkan oleh Imam Muslim :

“Rata-rata usiaku kelak antara 60 tahun hingga 70 tahun, dan sedikit sekali orang-orang yang melampaui usia tersebut”

Foto Himbauan Membawa Sajadah Dari Rumah

Himbauan Membawa Sajadah Dari Rumah

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar,  Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) memberikan himbauan kepada seluruh masjid Indonesia agar lebih rajin membersihkan masjid dengan disinfektan. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19.

Menyikapi himbauan tersebut Ketua Umum Yayasan Mujahidin Kalbar menyampaikan Masjid Raya Mujahidin telah memberikan berbagai pemahaman kepada para jamaah untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan masjid dan kesehatan fisik melalui media informasi di Yayasan dan masjid.

Prof Thamrin Usman, DEA menjelaskan, Masjid Raya Mujahidin selalu dibersihkan setiap pagi dan sore, sehingga kebersihan tetap terjaga.  Kemudian terkait pencegahan penyebaran Corona (Covid-19) , Pengurus Masjid Raya Mujahidin berikhtiar  di tiap pagi hari sekarang telah dilakukan penyemprotan disinfektan di karpet sejadah, agar steril dari berbagai bibit penyakit.   Selain itu fasilitas tempat wudhu masjid disediakan sabun antiseptic juga , guna untuk mencuci tangan jamaah.

   

Beliau juga menyampaikan sesuai dengan arahan dari DMI , menghimbau  untuk sementara waktu ini sebaiknya jamaah dapat membawa Sajadah masing masing dari rumah. Hal ini sebagai  upaya mengantisipasi penyebaran virus.

Masjid Raya Mujahidin melalui LDIPM (Lembaga Dakwah Ibadah dan Pemakmuran Masjid)  juga telah memberikan himbauan kepada Khatib maupun Mubaligh saat khotbah ataupun Tausiyah di Masjid dapat memberikan himbauan kepada para jamaah mengenai kebersihan dalam membentengi diri dari virus Corona Covid-19.

 

Foto Suasana Sholat Jum’at di Masjid Raya Mujahidin Normal di Tengah Isu Corona

Suasana Sholat Jum’at di Masjid Raya Mujahidin Normal di Tengah Isu Corona

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Suasana shalat Jumat di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, pada Jumat (13/3/2020), berlangsung seperti biasa, dan tak terganggu isu corona yang saat ini mencuat.

Tak ada situasi was-was atau berbeda di tengah-tengah jamaah. Meski ada beberapa jamaah tampak memakai masker, jumlahnya terbilang hanya sedikit. Shalat jumat yang dimulai  pukul 11.53 WIB sampai sekitar pukul 12.40 WIB berjalan lancar. Usai shalat, jamaah bubar dengan tenang.

Jamaah melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Jumat (13/3/2020). Sebelumnya, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat  menerbitkan surat edaran terkait corona, salah satunya mengimbau jamaah yang flu atau demam untuk sementara tak shalat di masjid. Jemaah juga dihimbau membawa sajadah shalat sendiri.  (tt)

Foto MENYIKAPI UJIAN ALLAH SWT DENGAN PERINTAH SHOLAT

MENYIKAPI UJIAN ALLAH SWT DENGAN PERINTAH SHOLAT

MENYIKAPI UJIAN ALLAH SWT DENGAN PERINTAH SHOLAT

Intisari Khutbah Jum‘at

20 Maret 2020 M | 25 Rajab 1441 H

Khatib : Drs. H. A. Munir Hamid, MM

( Anggota Pembina Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat/

Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia Kalimantan Barat )

Link Berkas _ https://drive.google.com/open?id=1Zrr3vBc6hNJt_2MezqzE_ojGrK5AnibT

 

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memerintahkan kita untuk terus bertakwa kepada-Nya. Pada hari Jumat penuh berkah ini, kita diperintahkan bershalawat kepada Nabi besar kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Siapa yang bershalawat kepada beliau sekali, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali.

Mengawali Khutbah ini Khatib berpesan, terutama kepada pribadi Khatib kemudian kepada kita semua, agar senantiasa berupaya meningkatkan ketaqwaan kita kehadlirat Allah SWT, dengan cara melaksanakan segala bentuk perintah yang telah ditetapkan oleh-Nya, disamping kita berupaya meninggalkan berbagai bentuk larangan yang ditetapkan Allah dan Rasul-Nya.

Kaum Muslimin ! hari ini kita berada pada hari ke 25 bulan Rajab tahun 1441 Hijriah. Di dalam tarikh Islam, 14 Abad yang Silam, yang diyakini oleh mayoritas kaum muslimin bahwa Allah SWT telah memperjalankan hamba-Nya Muhammad Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha sampai ke Sidratul Muntaha menerima perintah Shalat. Perjalanan itu juga merupakan salah satu Mu'jizat Nabi Muhammad SAW sebagai seorang Rasul Allah.

Diyakini bahwa oleh-oleh dari perjalanan itu adalah ditetapkannya perintah Shalat sebagai salah satu rukun Islam.

Kaum Muslimin ! Hari-hari ini juga kita lagi berada dalam kekhawatiran yang luar biasa dan menakutkan atas ujian Allah SWT berupa merebaknya virus Korona, Covid-19.

Perasaan takut terhadap wabah ini adalah sesuatu yang wajar dan manusiawi tetapi janganlah sampai terlalu berlebihan menyikapi kejadian ini sehingga membawa kita kepada kemurkaan Allah SWT. Sebagai orang beriman, mari kita menyikapi keadaan kita hari ini sesuai petunjuk SWT.yang kita fahami. Khatib mencoba menghubungkan perintah Shalat yang diterima oleh junjungan kita sewaktu Isra’ dan Mi'raj itu dengan issue besar diseputar sikap kita menghadapi ujian Allah SWT hari ini.

Mari kita perhatikan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 155 :
 

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS. al-Baqarah ayat 155)

 

Satu ciri utama dunia yang tidak akan pernah hilang ialah masalah. Siapapun yang namanya masih hidup di bumi ini pasti akan menghadapi masalah, karena masalah ada di mana-mana, mulai dari kolong jembatan sampai istana kekuasaan. Dari anak-anak hingga kakek-nenek, semua berhadapan dengan masalah. Prinsipnya setiap jiwa memiliki masalah.

Allah Ta’ala sebagai Pencipta Alam Semesta sudah mengetahui dan karena itu juga telah mempersiapkan metode terbaik dalam menghadapi setiap masalah, yakni dengan sabar dan shalat.

 

Apapun ujian Allah itu, terutama yang hari ini kita ketahui bersama adalah wabah virus Corona (COVID 19) yang mematikan. Keadaan inilah yang membuat kita dan banyak orang menjadi sangat takut. Bagi orang beriman mari kita perhatikan Firman Allah:

 

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).

Kita disuruh minta tolong kepada Allah dengan sabar dan Shalat. Sabar bukan berarti berdiam diri, tetapi tetap berupaya dengan segala cara agar kita terhindar atau terbebas dari wabah virus yang mematikan itu.

Foto Rumah Zakat Lakukan  Penyemprotan Disinfektan di Masjid Raya Mujahidin

Rumah Zakat Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Masjid Raya Mujahidin

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Dalam Upaya Pencegahan Virus Corona atau Covid 19 . Rumah Zakat Kalbar ikut berperan serta  dalam  melaksanakan penyemprotan disinfektan di Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Jumat , 20 Maret 2020.

 

Dengan petugas penyemprot dari Rumah Zakat sebanyak 12 orang  lengkap dengan peralatan dan APD, Penyemprotan disinfektan dilakukan di dalam Masjid dan sekitar area masjid Masjid Raya Mujahidin. Penyomprotan dilakukan sebanyak 2 kali yakni  Sebelum sholat jum’at  pukul 07.30 wib dan setelah sholat jum’at pukul 13.30 wib

Kegiatan penyemprotan ini diharapkan dapat mencegah penyebaran virus corona/ Covid 19 dan memberikan rasa aman, nyaman kepada jamaah yang beribadah dilingkungan masjid Raya Mujahidin terutama saat sholat jum’at.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Eksekutif Yayasan Mujahidin, Joni Abu, menyampaikan bahwa pihak Masjid Raya Mujahidin ucapkan terima kasih atas peran serta Rumah Zakat dalam hal penyemprotan ini. Walaupun sebenarnya dari pihak masjid juga telah melakukan rutinitas penyemprotan disinfektan setiap hari 2 kali, namun kami terbuka terhadap dukungan dan perhatian dari pihak  luar terhadap pencegahan virus corona covid -19 di Masjid Raya Mujahidin ini.  (tt)

Foto TK Mujahidin 1  Ikuti Porseni Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan

TK Mujahidin 1 Ikuti Porseni Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Dalam rangka mendukung perkembangan Anak Usia Dini dari segi aspek kognitif, fisik, bahasa, dan sosio emosional serta untuk mempersiapkan perwakilan dari kecamatan sebagai peserta lomba Porseni PAUD tingkat kota, maka setiap Pusat Kegiatan Gugus yang ada di kecamatan-kecamatan di Kota Pontianak mengadakan lomba Porseni PAUD. Dan Kegiatan Porseni  Tingkat  Kecamatan Pontianak Selatan yang telah dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Maret 2020.

 

Kegiatan yang dilaksanakan di TK Negeri Pembina dan di halaman Masjid Raya Mujahidin , bertemakan “ melalui gebyar Porseni PAUD kita cegah stunting untuk  mewujudkan generasi sehat cerdas,ceria,unggul dan berakhlak mulia” . TK Mujahidin 1  yang berada dibawah naungan Lembaga Pendidikan Yayasan Mujahidin turut serta  ikut dalam perlombaan tersebut.  Dengan mengirimkan perwakilan sebanyak 32 siswa untuk mengikuti lomba tersebut.

Beberapa perlombaan yang dilaksanakan seperti  lomba celoteh, lomba memilih buah,lomba mengelompokan warna, lomba gerak dan lagu, lomba lari estafet, lomba mengecap dengan jari, lomba menari, limba menyanyi solo, lomba senam cinta anak Indonesia.

        

Kepala Sekolah TK Mujahidin 1, Ema, menanggapi bahwa sekolah sangat mendukung dengan  diadakannya kegiatan ini disetiap tahunnya  karna kegiatan ini dapat membangun karakter, akhlak dan prestasi pelajar anak didik.  (tt) 

      

Foto CEGAH CORONA, MASJID RAYA MUJAHIDIN PONTIANAK HENTIKAN SEMENTARA SHOLAT JUMAT DAN SHOLAT BERJAMAAH

CEGAH CORONA, MASJID RAYA MUJAHIDIN PONTIANAK HENTIKAN SEMENTARA SHOLAT JUMAT DAN SHOLAT BERJAMAAH

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar –Terkait kondisi meningkatnya  penyebaran virus Corona atau Covid-19, Masjid Raya Mujahidin Pontianak untuk sementara ini meniadakan / menghentikan sementara  Shalat Jumat dan shalat fardu berjamaah.

Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Lembaga Dakwah Ibadah dan Pemakmuran Masjid (LDIPM) Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Johni Hasan,  Kamis Sore (26/3/2020) di Studio Mujahidin TV. Pengumuman ini merupakan  hasil dari Rapat Dewan Syariah dan Pengurus Yayasan Mujahidin serta Pengurus LDIPM, diputuskan untuk sementara waktu meniadakan / menghentikan sementara sejumlah kegiatan ibadah yang melibatkan massa di lingkungan masjid Raya Mujahidin. Kegiatan tersebut meliputi Sholat Jumat, Sholat Rawatib (5 sholat waktu), dan seluruh kegiatan kajian dan majelis taklim . berlaku mulai hari  jumat,  27 Maret 2020 hingga sampai ada pengumuman lanjutan dari pemerintah menyatakan Pontianak telah aman dari Covid-19. 

Sebenarnya hal ini berat untuk diambil keputusannya, namun menimbang bahwa wabah pandemic virus Covid-19 di Kalbar  mengalami peningkatan setiap harinya,  kemudian  usaha bersama mencegah situasi agar tidak lebih buruk serta upaya tidak boleh ada bahaya dan membahayakan orang lain. Maka melalui rapat Dewan Syariah dan Pengurus Yayasan Mujahidin dan LDIPM (Takmir Masjid) mengambil keputusan tersebut.

Ketua Pengurus LDIPM Masjid Raya Mujahidin , Johni Hasan,  menyampaikan bahwa sebelumnya juga telah dilakukan usaha preventif mandiri oleh Pengurus Masjid Raya Mujahidin dengan berikhtiar  di tiap pagi dan sore hari dilakukan penyemprotan disinfektan di karpet sejadah, agar steril dari virus.   Serta menyediakan sabun antiseptic dan pemberian hand sanitizer ke jamaah. namun demikian perkembangan mewabahnya virus covid-19 di kota Pontianak  semakin meningkat sehingga perlu ditinjau lebih dalam.

"Muadzin  Masjid tetap akan mengumandangkan azan pada setiap shalat lima waktu sebagai pertanda dan peringatan masuknya waktu shalat," tambahnya.

Dan kepada jamaah Masjid Raya Mujahidin dengan situasi ini agar tetap bersabar dan memaklumi serta bersama untuk memperbanyak zikir, doa, dan munajat keselamatan, serta melakukan amal ma’ruf nahi munkar, agar pandemic virus Covid-19 ini segera berakhir,  serta melakukan usaha-usaha pencegahan penularan Virus Covid-19 dengan selalu menjaga pola hidup sehat.

Keputusan tersebut juga diambil atas dasar  

1. Surat Edaran Gubernur Kalbar nomor : 440/0863/Kesra-B, tanggal 17 Maret 2020 tentang KLB / Tanggap Darurat Corono Virus 2019 (Covid-19).

2. Fatwa MUI Nomor : 14 tahun 2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah Covid-19.

3. Seruan MUI Provinsi Kalbar tentang pencegahan Covid–19 nomor : 23/MUI-KB/III/2020 tanggal 25 Maret 2020 / 30 Rajab 1441 H

4. Tausiyah MUI Provinsi Kalbar tentang penyelenggaraan ibadah di masjid dalam situasi darurat Covid – 19 nomor : 24/MUI-KB/III/2020 tanggal 26 Maret 2020 / 1 Sya`ban 1441 H

5. Surat Keputusan Walikota Pontianak nomor : 478/Diskes/2020 tentang penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 di Kota Pontianak

6. Hasil rapat Pembina, Pengurus Dewan Syariah, Direktorat Eksekutif dan Lembaga Ibadah Dakwah dan Pemakmuran Masjid (LDIPM) Yayasan Mujahidin Kalbar.

(tt)

Foto Yayasan Mujahidin Terima Bantuan 10 Ton Beras Guna Disalurkan Kepada Masyarakat Dampak Covid 19

Yayasan Mujahidin Terima Bantuan 10 Ton Beras Guna Disalurkan Kepada Masyarakat Dampak Covid 19

Yayasan Mujahidin menerima sumbangan 10 ton beras dari Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. Sumbangan tersebut diterima langsung oleh Direktur Eksekutif Pengurus Yayasan Mujahidin H Joni Abu di Masjid Mujahidin Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat pada Jum'at 10 Arpil 2020.

H Joni Abu menerangkan 10 ton beras tersebut sudah dikemas dalam karung 10 kg.

Ia menerangkan sumbangan tersebut adalah amanah dari Gubernur untuk disalurkan ke masyarakat kurang mampu yang terdampak oleh pandemi virus Corona (Covid-19). "Alhamdulillah kita baru saja menerima sumbangan beras dari bapak H Sutarmidji, Gubernur Kalimantan Barat, sebanyak 10 ton, beras tersebut sudah dikemas di dalam karung 10 kg.

Amanah beliau insya Allah akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak wabah ini, ada dhuafa dan mualaf juga yang membutuhkan disaat kondisi dan situasi saat ini," ungkap H Joni Abu kepada wartawan Tribun, Jum'at (10/04/2020). Ia menerangkan insya allah penyerahan itu akan di mulai sore hari ini, mudah-mudahan dalam waktu 3-4 hari amanah dari bapak Gubernur ini dapat kami selesaikan.

Amanah ini sepenuhnya akan kami salurkan. Kami sudah punya data, insya allah akan kami salurkan terlebih dahulu kemasyarakat yang sudah terdata. Kemudian dari internal pengurus yayasan juga akan kami berikan, seperti petugas-petugas kebersihan masjid, security, juru parkir dan petugas penitipan sandal/sepatu.

Ia mengucapkan banyak terimakasih kepada Gubernur atas bantuan yang diberikan untuk masyarakat yang kurang mampu di kondisi sulit saat ini. "Kita atas nama Pengurus Yayasan Mujahidin mengucapkan banyak terimakasih, atas bantuan yang diberikan oleh bapak Gubernur kepada masyarakat, yang diamanahkan kepasa Mujahidin.

Mudah-mudahan beliau beserta keluarga selalu diberikan kesehatan oleh Allah dan mudah-mudahan kita semua juga bisa melewati musibah yang dialami saat ini. Semoga wabah ini juga cepat berakhir, kita bisa berkativitas, kita bisa beribadah seperti biasa kembali, apa lagi kita akan memasuki bulan ramadhan supaya bisa melaksanakan trawih dengan khusuk tanpa ada rasa was-was," tukasnya.

 

 

 

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Yayasan Mujahidin Terima Bantuan 10 Ton Beras, Joni Abu : Amanah Gubernur Akan Kita Salurkan, https://pontianak.tribunnews.com/2020/04/10/yayasan-mujahidin-terima-bantuan-10-ton-beras-joni-abu-amanah-gubernur-akan-kita-salurkan.

Penulis: Rizki Kurnia, Editor: Zulkifli