logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto Khutbah Jumat 13 Maret 2020 _ MENGHIASI DIRI DENGAN AMAL SHOLEH

Khutbah Jumat 13 Maret 2020 _ MENGHIASI DIRI DENGAN AMAL SHOLEH

Intisari Khutbah Jum’at Masjid Raya Mujahidin ke 2133 _ 13  Maret 2020

MENGHIASI DIRI DENGAN AMAL SHOLEH 

 Oleh : KH. HELMI AMIN

Link Berkas :  https://drive.google.com/open?id=1z0EZ4w3mzEPYAPeSJhWYTRgtHXkP43xU

Link Video Rekaman Khutbah :   https://youtu.be/5qAhF71n5HE

 

 

Hadirin sidang jum’at rohimakumullah,

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang melimpahkan hidayah, inayah dan aqidah yang lurus sehingga kita tetap istiqomah, konsisten mentauhid kan Allah SWT. Shalawat senantiasa kita tawasulkan atas Baginda Rasulullah Muhammad SAW wa’ala alihi wasbihi ajmain.

Kaum muslimin yang saya muliakan,

Bila kita membahas prihal umur serta siapakah yang dimaksud dengan orang yang berumur panjang. Disetiap kesempatan kita berdoa selalu berharap agar dilimpahkan umur panjang, dan kalau kita jujur mungkin tidak diantara kita, atau tidak memiliki keberanian untuk memohon umur yang pendek. Lalu siapakah orang yang beruntung disebut memiliki usia yang panjang.

Didalam salah satu Hadistnya Rasulullah SAW bersabda :

 

 

Artinya: “Sebaik-baik umur ialah yang diberkati Allah subhanu wata’la, yang diberi-Nya taufiq untuk mengerjakan amalan saleh dan kebajikan kebajikan lain baik yang khusus maupun yang umum.”

Dari kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa sebaik-baik umur ialah yang diberkati Allah subhanu wata’la, yang diberi-Nya bimbingan untuk melakukan berbagai kesalehan dan kebajikan. Jika kebaikan seseorang sebetulnya tidak sematga-mata bergantung pada umurnya yang panjang, tetapi lebih pada seberapa banyak amal kebaikan yang dilakukannya semasa hidupnya. Penjelasan ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW diatas.

Oleh karena itu bisa saja seseorang berumur pendek tetapi amal kebajikan dan kebaikan yang melimpah, sehingga setelah ia kematiannya pun kebaikannya akan disebut dan menjadi buah bibir. Bahkan diteladani oleh orang yang hidup. Tapi justru sebaliknya tidak sedikit kita dapati orang yang panjang umur tapi begitu dia mati tidak sedikit pun kebaikan yang disebut orang.

Oleh karenanya Al-Imam Ghozali membagi kualitas manusia pada 3 (tiga) golongan :

  1. Alhaa’u fil hayah (orang yang hidup ketika hidup)
  2. Alhaa’u fil maut (orang yang hidup ketika mati)
  3. Almautu fil hayah (orang yang mati ketika hidup)

Hadirin sidang jumah yang berbahagia,

Dalam siklus perjalanan sejarah menjelaskan sebuah fakta bahwa usia suatu umat tidak ada yang tahu dari usia Nabi atau Rasul, sementara Rasulullah Muhammad SAW mengisyaratkan dalam salah satu hadist nya yang di riwayatkan oleh Imam Muslim :

“Rata-rata usiaku kelak antara 60 tahun hingga 70 tahun, dan sedikit sekali orang-orang yang melampaui usia tersebut”