logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto Penyiar MujahidinFM Dosen Istimewa mahasiswa Jurusan KPI FUAD IAIN PONTIANAK

Penyiar MujahidinFM Dosen Istimewa mahasiswa Jurusan KPI FUAD IAIN PONTIANAK

Diundang sebagai pemateri pada mata kuliah Announcing di Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam  (KPI) di Fakultas Ushuludin Adap dan Dakwah Institut Agama Islam  Negeri  (IAIN) Pontianak pada Kamis (12/3/20) lalu, merupakan bentuk apresiasi untuk MujahidinFM karena  menjadi acuan pembelajaran dan tolak ukur pada mata kuliah tersebut.

Ada banyak hal yang dibahas pada mata kuliah “Announcing”, yang mana MujahidinFM mengutus dua penyiarnya yakni Ukhti Vera dan Ukhti Nur sebagai Dosen Istimewa. Mata kuliah tersebut berlangsung di ruang kampus gedung baru FUAD IAIN Pontianak selama kurang lebih 2 jam dan dihadiri Dosen Pengampu Mata Kuliah (Liu Yulianti) beserta 25 Mahasiswa, materi yang diulaspun berkaitan dengan Media dakwah dan kepenyiaran. Topik bahasan diulas dengan santai mengulas tentang persiapan dalam bersiaran hingga teknik-teknik bersiaran.

Mengenai media dakwah, dewasa ini disinyalir adanya pergeseran perilaku konsumtif masyarakat dunia untuk menikmati sajian-sajian ilmu maupun hiburan dari awalnya melalui perangkat elektronik kemudian bergeser ke media sosial. Hal ini tentu saja bukanlah halangan bagi sebuah media dakwah untuk terus eksis, sebaliknya hal ini membuka peluang penguatan jati diri dan perluasan jangkauan dakwah khususnya bagi MujahidinFM.

Permasalahan serupa sempat dipertanyakan oleh Ukhti Vera terhadap para mahasiswa,

Coba kakak Tanya, Seberapa sering kalian nonton TV dalam sehari ? dan Seberapa sering kalian nonton Youtube dalam sehari ?”

Para mahasiswa yang mendengar tentu hanya dapat tersenyum malu, mereka pun secara spontan mengiyakan bahwa mereka lebih sering menonton Youtube dari pada menonton TV. Meskipun diungkapkan dnegan guyonan, perilaku ini salah satu bukti yang menunjukkan memanga danya pergeseran tadi dimana masyarakat kurang tertarik untuk menonton melalui TV. Selain simple, mudah dibawa kemana saja, dan bisa ditonton kapanpun, lebih beragamnya jenis tontonan di Youtube menjadi alasan utama masyarakat lebih cenderung ke Youtube.

Usai mengevaluasi fenomena tersebut, barulah mahasiswa dibawa untuk menemukan posisi media dakwah khusunya kepenyiaran. Sebuah pertanyaan menarik bahkan sempat diajukan salah satu mahasiswa,

Kalau kayak gitu, Radio masih ade kesempatan ke ? gimane orang maok tertarik?”, Tanya Ismail seorang mahasiswa jurusan KPI.

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang memang dipancing oleh kedua penyiar MujahidinFM untuk ditanyakan oleh para mahasiswa, baik Ukhti Nur maupun ukhti Vera keduanya sama-sama mengiyakan bahwa Youtube lebih popular disbanding Radio untuk saat ini.

Namun, apabila bicara soal peluang tentu saja media kepenyiaran Radio khususnya memiliki peluang jangka panjang untuk terus eksis. Para actor dan aktris Youtube memiliki kemampuan dalam bidang kepenyiaran, mereka berani tampil dihadapan layar dan bahkan beberapa menunjukkan kemampuan Public Speakingnya dikanal Youtube masing-masing sehingga menarik minat masyarakat untuk melihat bahkan menghasilkan keuntungan bagi aktor atau aktris tersebut. Penyiar-penyiar baik TV maupun Radio tentu memiliki kemampuan tersebut.

Salah satu contoh yang sedang hits sekarang, di Youtube para artis berlomba-lomba bikin konten Podcast. Padahal kalau kite jeli sebenarnye Podcast itu adalah Radiolah, hanya mereka mengemas lagi dengan tampilan yang bise diliat”, Tegas Ukhti Vera.

Jika seperti itu, maka dapat dikatakan bahwa kesempatan penyiar-penyiar Radio sangat terbuka lebar didunia Broadcasting era digitalisasi. Dalam kesempatan ini, Dosen pengampu mata kuliah mengarahkan para mahasiswa untuk bertukar pikiran mengenai kepenyiaran,

“Kesempatan kali ini gak akan datang 2 kali, mereka ini ngomong di MujahidinFM dibayar loh per jamnya, buat kalian nih Cuma-Cuma loh!. Jadi jangan bikin mereka rugi udah dateng haa…ha… kalau kalian gak ambil ilmunya, kalian sharing saja semua hal tentang kepenyiaran”,

Dalam sesi berikutnya para mahasiswa dan kedua penyiar mujahidinFM melakukan Tanya jawab seputar tips menjadi penyiar, persiapan bersiaran dan juga hal-hal teknis yang biasa dialami ketika bersiaran. Penyiar MujahidinFM, Ukhti Vera menegaskan bahwa yang paling utama ialah membangun kepercayaan diri dari dalam untuk mendapatkan effort yang maksimal dalam menunjukkan kemampuan diri. Selain itu, Ibu Liu juga menegaskan untuk percaya diri dalam menangkap ilmu dan menerapkan, serta bertanya.

Ditambahkan, penyiar juga menjelaskan bagaimana persiapan dalam bersiaran seperti ;(1) Kepercayaan diri /self management, (2) Sumber Informasi valid, (3) Teknik Vocal/Pengaturan nafas keluaran suara, (4) Menciptakan Smiling voice & mengarahkan perasaan pendengar sesuai dengan arah pembicaraan, (5) Banyak Membaca dan Mendengar agar tidak kehabisan kata-kata didepan mic. Disamping itu, adapula tips mengatasi kendala dalam bersiaran yg dibagikan apabila terjadi batuk,tertawa,pemadaman listrik dan sebagainya yang mungkin terjadi, maka ditegaskan oleh Ukhti Nur untuk menjadi orang yang multitalent agar selalu dibutuhkan orang lain :

" Kita itu kalau jadi orang harus bisa apa saja dimana kita ada, agar org membutuhkan kita tepatnya agar kita bermanfaat, apalagi sebagai penyiar tuh kita harus tau semuanya mulai pendidikan kebijakan politik sampai kesehatan, maka perlu kita banyak baca sebelum siaran itulah gunanya persiapan",

Disambung ukhti Vera,

"Terkadang kita harus terlihat Pintar hanya agar pendengar mendapatkan Haknya mendengarkan informasi, jadi program apapun itu tema apapun penyiar harus bisa membawakan dengan wawasan pengetahuan yg luas"

Ada banyak hal yang disampaikan kedua penyiar, mulai dari sebelum siaran sampai setelah siaran dan bahkan bagaimana mengatasi kendala saat siaran seperti batuk, tertawa atau kehabisan kata-katan. Penjelasan yang diberikan Penyiar MujahidinFM disambut antusias oleh ke-25 mahasiswa yang menghadiri mata kuliah tersebut melalui sesi tanya jawab dan adapula yang ingin menunjukkan kemampuannya dalam bersiaram di hadapan penyiar mujahidin dengan langsung praktek didepan kelas seolah-olah sedang bersiaran.

Akhirnya, mata kuliah tersebut diakhiri dengan keriuhan kelas yang menyaksikan teman-temannya berlatih menjadi penyiar didepan kelas. Mata kuliahpun ditutup dengan kesan pesan dari Dosen pengampu mata Kuliah dan kedua penyiar MujahidinFM, serta sesi foto bersama seluruh mahasiswa yang hadir.