logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto SUKSES PKM SE KALBAR 2019, TAHUN DEPAN SEMOGA MENJADI TINGKAT  NASIONAL

SUKSES PKM SE KALBAR 2019, TAHUN DEPAN SEMOGA MENJADI TINGKAT NASIONAL

PORTAL YAYASAN MUJAHIDIN KALBAR, Hari Jum’at,  tanggal 1 November 2019 pukul  15.30 - 17.00 Remaja Mujahidin Kalimantan Barat kembali melaksanakan kegiatan Perkampungan Muslim (PKM) Remaja Masjid SeKalimantan Barat. Kegiatan Perkampungan Muslim (PKM) tersebut mengusung tema “ Dari Masjid Untuk Negeri “ .

Dalam sambutannya Ketua Panitia Pelaksana, Abdul Hafidz, menyampaikan bahwa  kegiatan PKM Remaja Masjid se Kalbar ini dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 1 sampai dengan 3 November 2019. Dengan jumlah peserta mencapai 216  orang yang merupakan perwakilan dari 7 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat , dengan peserta terbanyak untuk tahun ini dari kubu raya sejumlah 50 peserta.

“kegiatan ini dimaksud sebagai ajang silaturahmi sesama remaja masjid dan bertukar pengalaman serta mengembangkan solusi dari perkembangan  masalah masalah yang terjadi di masing masing remaja masjid.” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama juga  Ketua Remaja Masjid Raya Mujahidin , Muhammad Iqbal , juga menyampaikan bahwa tema yang  di angkat oleh panitia ini didasarkan pada ikhtiar untuk menyatukan semangat rekan-rekan remaja masjid yang ada di kalimantan Barat untuk selalu aktif dan bersemangat dalam membentangan kebermanfaatan yang berbasis kemasjidan. Dan ia menambahkan harapannya  untuk tahun tahun ke depan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan skala nasional.

Pembukaan PKM dilakukan oleh Ketua Lembaga Pemuda dan Remaja , dalam hal ini di wakilkan oleh Sekretaris Eksekutif, Andre. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa   para remaja dan pemuda adalah bibit cikal bakal perubahan di negara Indonesia ini, oleh karenanya semangat pemuda dan remaja harus di asah, di tempa , agar memiliki dasar yang kuat. Dan penguatan dari masjid inilah diharapkan mereka dapat menjalankan estafet hidup bangsa ini yang baik dan benar.  karna dahulu sumpah pemuda pun juga diinisiasi oleh para remaja dan pemuda saat itu.

Adapun kegiatan PKM terdiri dari

1. Pembukaan

2. Diskusi tentang kondisi remaja masjid di masing-masing daerah

3. Seminar kemasjidan tentang Transformasi fungsi masjid di era revolusi industri 4.0 yang di isi oleh   

     Prof Thamrin Usman, DEA selaku Ketua Umum yayasan Mujahidin , perwakilan BANK kalbar,  

     Perwakilan pemprov serta dari  BKPRMI kalbar

4. Muhasabah untuk negeri

5. Tabligh akbar tentang peran anak muda

6. Dan diakhiri dengan Wisata islami ke Istana kadariyah dan masjid jami’

 

Foto Umat Yang Dimuliakan oleh Rasulullah Muhammad SAW

Umat Yang Dimuliakan oleh Rasulullah Muhammad SAW

Renungan,

Bismillahirrahmanirrahiim, Dalam sebuah riwayat hadits dikisahkan ketika itu baginda tengah duduk berkumpul bersama sahabat sahabatnya, diantara  sahabat ada sayyidina Umars, Utsman, Ali, Abu Bakar dan lainnya. Lalu kemudian Baginda bertanya pada para sahabatnya. Wahai Sahabatku tahukah kalian, siapakah hamba Allah yang Mulia di sisi Allah ? para sahabat terdiam lalu kemudian ada salah seorang sahabat berkata “ para malaikat ya Rasulullah, merekalah yang mulia”. Baginda berkata “ya para malaikat itu mulia mereka dekat dengan Allah, dan mereka senantiasa bertasbih beribadah kepada Allah, tentulah mereka mulia”.  Rasulullah menjawab “ tapi bukan itu yang ku maksud “. Lalu kemudian para sahabat kembali terdiam. Tiba tiba salah seorang  sahabat kembali berkata “ ya Rasulullah, tentulah para nabi merekalah yang mulia itu “. Nabi Muhammad tersenyum,   lalu Baginda berkata “ ya, para nabi itu mulia, mereka adalah utussan Allah di muka bumi, bagaimana mungkin mereka tidak mulia, mereka mulia. Tapi ada lagi yang lainnya”. Lalu para sahabat terdiam . bertanya , siapa lagi orang yang mulia ini ya Rasulullah ?”.

Hingga kemudian salah seorang sahabat berkata “ Ya Rasulullah, apakah kami sahabatmu ya Rasulullah ?, apakah kami yang mulia itu ya Rasulullah ?” . Bayangkan hadirin semua , Baginda Rasulullah memandang wajah sahabatnya satu persatu, lalu Baginda tersenyum melihat para sahabatnya. , lalu berkata “ Tentulah kalian mulia , kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku, bagaimana mungkin kalian tidak mulia, tentulah kalian mulia. Tapi ada lagi yang lain yang mulia”.

Para sahabat terdiam semua, mereka tak mampu berkata apa apalagi. Lalu bayangkan!, Tiba-tiba Baginda Nabi Muhammad menundukkan wajahnya. Dan kemudian Rasulullah menangis dihadapan sahabat-sahabatnya. Para sahabatnya bertanya, “mengapa engkau menangis ya Rasulullah?” , lalu bayangkanlah, kemudian Rasulullah mengangkat wajahnya. Terlihat bagaimana air mata berlinang membasahi pipi dan janggutnya. Lalu Baginda Berkata “ wahai saudaraku, sahabatku, tahukah kalian siapa yang mulia itu ? , Mereka ialah manusia-manusia mereka yang lahir jauh setelah wafatku nanti, mereka begitu mencintai Allah, dan tahukah kalian , mereka tak pernah memandangku, mereka tak pernah melihat wajahku, mereka hidup tidak dekat denganku seperti kalian, tapi mereka begitu rindu kepadaku, dan saksikanlah wahai sahabatku semuanya, akupun rindu kepada mereka, mereka yang mulia itu. Merekalah umatku! .

Bayangkan waktu itu Baginda Nabi Muhammad meneteskan air matanya, semua sahabat menangis. Tolong katakan hadirin semua, siapa yang dirindukan Baginda Nabi Muhammad ?  siapa yang senantiasa dido’akan Baginda Nabi Muhammad setiap waktu ? demi Allah sekarang tolong tanya diri kita masing masing. Silahkan hadirin  tundukkan wajah, dan pejamkan mata, dan tanyakan kedalam hati . Sudahkah engkau mencintai Baginda Nabi Muhammad SAW ! Tolong bayangkan , siapa ikon selama ini ? , siapa ikon anak-anakmu selama ini?  Siapa idola saudara-saudaramu, anak-anakmu saat ini?.

Lihatlah bagaimana anak-anak kita yang sudah melupakan Baginda Nabi Muhammad, mereka lalai kepada Nabi Muhammad, mereka tak ada lagi rasa cinta kepada Baginda Nabi Muhammad, mereka bangga dengan ikon artis-artis mereka, mereka bangga dengan pemain sepak bola yang mereka banggakan, tolong katakan , sudah berapa lama kita lalai hidup di dunia ini? . Sudah berapa lama kita tidak mendidik anak-anak kita? Untuk mencintai Baginda Nabi Muhammad SAW. Kalau kita mengaku umat Nabi Muhammad SAW, tolong tanya diri kita sendiri. Sudahkah kita mencintai Nabi Muhammad, sudahkah ada air mata yang berlinang karena rindu kepada Baginda Nabi Muhammad? , sudah berapa lama kita lalai ? , sudah berapa lama kita lengah hidup di dunia ini? Sudah berapa lama kita melupakan Baginda Nabi muhammad SAW? , maka  hari ini hadirin semua mari kita hadirkan , kita hidupkan,  rasa cinta ini dalam hati kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.      (tt)

 

Foto KHUTBAH JUMAT, 1 NOVEMBER 2019

KHUTBAH JUMAT, 1 NOVEMBER 2019

Link Video http://bit.ly/KhutbahJumatMasjidRayaMujahidin_ke2114

KHUTBAH JUMAT, 1 NOVEMBER 2019

Tema  " ASH-SHIDQU "

Ustadz Dr. H Didik M Nur Haris

Portal Masjid Raya Mujahidin, Dalam Khutbahnya Ustadz Didik membuka dengan Surah  At Taubah ayat  119 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ [التوبة:119].

Hai orang2 yang beriman bertakwalah kepada Allah dan jadilah kalian orang-orang yang benar, orang jujur, orang2 yang konsisten, orang2 yang memiliki komitmen.(QS. At-Taubah: 119)

makna kandungan kata “ASH SHIDQ” ATAU “ASH SHADIQIN”, dihimpunkannya seruan iman dan taqwa secara bersamaan  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ  menunjukan pesan وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِي, jadilah kalian orang-orang yang benar, orang jujur, orang2 yang konsisten, orang2 yang memiliki komitmen adalah seruan yang MAHA PENTING.

Untuk “ASH SHIDQ”inilah, Allah hadirkan kehidupan dengan segala dinamikanya, senang dan susahnya, lapang dan sempitnya, kaya dan miskinya, menjabat atau tidaknya, untuk melihat seberapa benar komitmen kita dan seberapa besar  konsistensi kita.

Beliau menyampaikan bahwa Seringkali yang membuat kita tidak lagi dalam kebenaran, lalu terjebak dalam sikap inkonsisten dalam perbuatan maupun ucapan adalah godaan dunia dengan segala perhiasannya, Sebagaimana alur ayat Qura’an surat attaubat ayat 119 diatas, adalah penutup rangkaian cerita 3 orang sahabat, salah satunya adalah sahabat Ka’ab bin Malik, yang mendapatkan hukuman Nabi SAW ketika tidak mampu menjaga komitmen dan konsistensinya di atas garis kebenaran, saat seruan perang Tabuk dikumandangkan, perang yang digambarkan menempuh jarak yang sangat jauh, tidak kurang 1000 km, ditengah musim panas padang pasir jazrah Arab, pada saat musim panen buah kurma di Kota Madinah. Disinilah ujian iman bermula,

Dari Abdullah bin Amr bin Al 'Ash RA dari Rasulullah SAW, bahwasanya pada suatu hari beliau pernah bertanya, "Apabila negeri Persia dan Romawi telah ditaklukan untuk kalian, akan menjadi bangsa yang bagaimanakah kalian?" Abdurrahman bin Auf menjawab, "Insya Allah kami akan melaksanakan seperti apa yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kami." Rasulullah SAW bersabda, "Mungkin kalian tidak akan seperti itu. Kalian akan saling bersaing, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Setelah itu kalian akan datang kepada kaum Muhajirin yang miskin dan kalian akan menjadikan sebagian mereka menjadi budak bagi sebagian yang lain." (Muslim, 2962)

Ustadz Didik menyampaikan bahwa kita harus Waspada, hati-hati, tidak merasa aman saat berinteraksi dengan dunia dengan segala daya tariknya adalah sikap yang semestinya menshibghah dan mewarnai hati dan fkiran kita. Oleh sebab tabiat Dunia, hawanya cenderung menggiring dan menjerusmukan kepada sikap melampui batas dan menghalalkan segala cara,

 

كَلَّا إِنَّ الْإِنسَانَ لَيَطْغَىٰ (6) أَن رَّآهُ اسْتَغْنَىٰ (7)

Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas (dengan berbuat dzalim, sewenang-wenang lagi sombong), sebab dia melihat dirinya serba cukup

(QS. Al-‘Alaq: 6-7)

 disinilah pentingnya, kita kembali meluruskan, orientasi kita dihadapan dunia

Yakni agar Allah senantiasa membimbing dalam setiap ucapan dan perbuatan kita, saat  masuk dan keluar dari setiap masalah, saat ujian dan probematika hidup sedang menerpa, saat kita berada dipersimpangan jalan penuh dilema dan kegamangan, kita mohon masuk dan keluarnya menepati ridha-Nya, tetap berpijak dalam kebenaran, istiqamah dengan petunjuk-Nya, dan sesuai dengan Kitab dan Sunnah Rasul-Nya, yang pada akhirnya kita berharap mendapat kabar gembira

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا أَنَّ لَهُمْ قَدَمَ صِدْقٍ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗ

dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan shidq yang tinggi di sisi Tuhan mereka"

(QS. Yunus: 2)

Foto REMAJA MUJAHIDIN SUKSES GELAR MIC (MUJAHIDIN ISLAMIC COMPETITION)

REMAJA MUJAHIDIN SUKSES GELAR MIC (MUJAHIDIN ISLAMIC COMPETITION)

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, "Hanyalah yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS 9:18, At Taubah)

Hari ahad,  tanggal 27 Oktober 2019 dari jam 07.00 - 16.00 Remaja Mujahidin Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Mujahidin Islamic Competition (MIC), Kegiatan Remaja Mujahidin ini masih dalam rangkaian kegiatan untuk memeriahkan dan mengisi tahun Baru Islam serta Hari sumpah pemuda. Panitia mengangkat tema Besar Tentang Safari Indah. Tujuan utama dari agenda kegiatan ini selain memupuk dan menggali bakat remaja-remaja Islam dengan keahlian-keahlian yang mereka geluti juga menjadi ikhtiar teman-teman Remaja Mujahidin untuk membiasakan diri  agar rajin ke masjid dan menghilangkan paradigma masyarakat tentang fungsi masjid. Karena Masjid Sebenarnya bukan hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga tempat pusat peradaban sebuah bangsa. Hal itu senada dengan pernyataan Afghani Jayuska S.Si.,M.Si dalam sambutannya yang mewakili Lembaga Pemuda dan Remaja Yayasan Mujahidin beliau menyampaikan  bahwa  Masjid itu adalah pusat peradaban sebuah bangsa, maka kebiasaan untuk rajin ke masjid harus sudah ditumbuhkan dari usia dini.

Hal serupa disampaikan oleh Ketua Umum Remaja Mujahidin, Muhammad Al Iqbal, beliau menyampaikan bahwa, " Kami di remaja Mujahidin dari awal sudah di gembleng untuk menjadi Remaja Islam yang hatinya terpaut terhadap masjid, karena Diantara golongan yang kelak di akhirat akan mendapatkan pertolongan dari Allah adalah hamba yang hatinya terpaut dengan masjid, oleh karena itu, Semangat Itu harus disebarluaskan ke seluruh remaja islam"

Adapun Kegiatan MIC terdiri dari beberapa perlombaan, diantaranya

1. Lomba Mewarnai untuk anak TK/Sederajat

2. Lomba Cerita Islami untuk anak SD/Sederajat

3. lomba Cerdas Cermat untuk anak SD/Sederajat

4. Lomba Hadrah untuk umum, dan

5. Lomba Kaligrafi untuk umum