logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto Khutbah Jum'at  Masjid Raya Mujahidin Kalbar,  2 April 2021  " TAMU YANG DIRINDU "

Khutbah Jum'at Masjid Raya Mujahidin Kalbar, 2 April 2021 " TAMU YANG DIRINDU "

TAMU YANG DIRINDU

Dr. Didik M Nur Haris, Lc, M.Sh

Khutbah Mujahidin, 2 April 2021

Khatib mewasiatkan kepada diri khatib pribadi dan kepada jamaah sekalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah. Abdullah bin Ma’ud radhiallahu ‘anhu mengatakan, takwa adalah

Taat dan tidak maksiat, selalu ingat dan tidak lupa, selalu syukur dan tidak kufur

 

Kaum muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah.

 

Hanya dalam hitungan hari tamu yang dinanti, segera datang kembali, adakah kita rindu dan bahagia menyambutnya..

Orang tua pasti rindu bahagia, anaknya pulang kembali

Pedagang pasti rindu bahagia, laba yang tinggi

Pejabat pasti rindu bahagia, karir semakin menanjak

Mahasiswa pasti rindu bahagia, lulus dengan predikat terpuji

Padahal semua sadar, dunia itu datang dan pergi, adanya hisab, tiadanya membawa kesedihan hati, tiada satupun yang dibawa mati, kecuali amal shaleh dan keataan diri.

 

Adakah kita rindu dan bahagia tamu Ramadhan akan datang kembali..

Tamu Agung yang akan membersihkan karat-karat dosa di dalam hati

Tamu Istimewa yang akan menjadi syafaat di hari kiamat

Tamu Mulia yang membuka pintu surga Arrayyan

Tamu mulia yang menjanjikan malam istimewa “lailatul Qadr”, amal berlipat tanpa hitungan, doa-doa yang mustajab, pintu-pintu surga yang terbuka, pintu-pintu neraka yang tertutup rapat, dan syetan-syetan yang terikat..

 

 

 

Adakah kita rindu dan bahagia tamu itu akan datang kembali..

Semua kita pasti akan mengatakan,

Kami rindu Ya Rabb datangnya tamu Ramadhan kami..

Namun, sudah jujurkah kerinduan kita dengan datangnya tamu agung ini?

Mari kita simak Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan Nabi SAW menyambut tamu agung ini.

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa lebih banyak dalam sebulan dibandingkan dengan puasa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Sya’ban.”(HR. al-Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain Imam Muslim,

“Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berpuasa pada bulan Sya’ban kecuali sedikit.”(HR. Muslim).

Bahkan dalam riwayat Bukhari yang lain, “Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa penuh pada bulan Sya’ban.”(HR. al-Bukhari).

Beliau SAW menyambut tamu agung ini dengan rintisan amal dan peningkatan ketaatan

Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata, “Ya Rasulullah! Saya tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan di banding bulan-bulan lain seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban ?” Beliau menjawab, “Itu adalah bulan yang banyak manusia melalaikannya, terletak antara bulan Rajab dan Ramadhan. Dia adalah bulan amalan-amalan di angkat menuju Rabb semesta alam. Dan saya suka jika amalanku diangkat dalam keadaan saya sedang berpuasa”. HR An-Nasai no. 2357. Syaikh Al-Albani menghasankannya dalam Shahih Sunan An-Nasai

 Kaum muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah.

Disinilah kita mendapatkan rahasia, ibadah Ramadhan Nabi SAW yang begitu sempurna. Adalah baiknya persiapan dan awalnya rintisan. Ada pepatah Arab mengatakan, “Barang siapa yang benar permulaannya, akan bersinar penutupannya”

Siapa yang memulai, maka ia akan sampai

Siapa yang menanam, maka ia akan memetik

Saat kita mulai perjalanan, maka itu tanda kejujuran, dan saat Allah melihat kejujuran kita, Allah akan buka semua pintu-pintu kemudahan, segalanya menjadi ringan, segalanya terasa nikmat dan segalanya terasa indah.

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al Ankabut: 69)

Artinya: ”(5) Adapun orang yang memberikan (hartanya, waktunya, dirinya untuk Allah) dan bertakwa, (6) dan yakin dengan surga, (7)maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (8)  Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, (9)serta mendustakan pahala terbaik, (10)maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.” (QS Al-Lail : 5-10)

Ingat jamaah sekalian, Ramadhan hakekatnya adalah hari-hari ujian, yang hanya ada dua pilihan, kita lulus atau kita gagal. Kita mesti takut, jika nanti pada hari kiamat, ada saudara kita yang begitu tersenyum bahagia, karena terampunkan semua dosa-dosanya karena Ramadhan, ada rekan sekerja kita yang begitu istimewa yang dipanggil 

Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).

Puasa berkata: Tuhanku! Aku telah menghalanginya dari makan dan syahwat di siang hari. Maka terimalah syafaatku untuknya.

imam Ahmad (Al Musnad, XI/199/no. 6626)

Karena mereka mengistimewakan Ramadhan, karena mereka memuliakan Ramadhan, karena mereka mengoptimalkan Ramadhan. Sedang kita tertunduk penuh penyesalan karena telah menyia-nyiakan kesempatan, saat ramadhan mulai datang melambai memanggil dan menyeru

“Wahai pencari kebaikan sambutlah, wahai pencari keburukan cukuplah, dan Allah memiliki orang-orang yang dimerdekakan dari neraka dan itu pada setiap malam (dari Ramadhan).” HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 759.

 

Kita tetap diam membisu, dingin tak bergerak mempersiapkan, meski hanya beberapa hari puasa Sunnah di sya’ban sebagai tanda benarnya kerinduan, atau beberapa untaian ayat-ayat alquran pelembut hati penghidup iman, atau beberapa rakaat shalat malam, yang mengundang ampunan, rahmat dan kasih sayang..Sampai kapan saudaraku..kita lalai membuat persiapan, kita lengah dibuai mimpi-mimpi dunia yang tidak bertepi, akankah sampai mati, lalu baru berkata

Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.

(QS. Almukminun: 100)

Cukuplah kematian pelajaran yang terbaik, berapa banyak sahabat-sahabat kita, guru-guru kita, keluarga-keluarga kita, tetangga-tetangga kita, yang tidak akan menikmati puasa bersama kita, tidak lagi mampu berjamaah tarawih bersama kita, tidak lagi mampu membaca alquran bersama kita, sebab ajal telah datang menjemput dan kematian telah datang menemui, karena itu Hasan al Basri pernah mengingatkan

Hasan al Basri berkata kepada seseorang saat menghadiri jenazah: Adakah sang jenazah ini jika hidup kembali ke dunia, akan beramal shaleh? Maka orang itu menjawab: “Benar, pasti ia akan beramal”, Lalu Hasan al Basri berkata: “ Jika ia tidak mungkin bisa (karena telah mati), maka jadilah engkau”.

Foto Yayasan Mujahidin Kalbar Menerima Kunjungan Studi Banding Pengurus Yayasan Masjid Besar At Taqwa Pemangkat

Yayasan Mujahidin Kalbar Menerima Kunjungan Studi Banding Pengurus Yayasan Masjid Besar At Taqwa Pemangkat

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Yayasan  Mujahidin Kalbar menerima kunjungan studi banding dari Pengurus Yayasan Masjid Besar At Taqwa Pemangkat. Selasa (6/3/2021) di Ruang Aula Serbaguna Mujahidin.

Hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 30  orang , 18 orang dari perwakilan Yayasan Masjid Besar At taqwa yang diketuai oleh Ketua Pembina Ir Arifidiar, MH   beserta pengurus lainnya. Serta 12 orang dari pengurus Yayasan Mujahidin, yang di ketuai oleh Direktur Eksekutif Yayasan Mujahidin Kalbar beserta staf lainnya. Sekitar Pukul 12.30 Wib kegiatan dimulai diawali dengan makan siang bersama diruang Aula Serbaguna. Suasana silaturahmi serta keakraban mewarnai kegiatan tersebut.

    

Sambutan dimulai dari Ketua Pembina Yayasan Masjid Besar At Taqwa, Ir Arifidiar, MH menyampaikan keinginan sharing pengetahuan dari Masjid Raya Mujahidin Kalbar atas manajemen pengelolaan Aula Serbaguna guna mendukung operasional masjid dan kegiatan sosial keummatan , hal ini guna menjadi masukan bagi pengurus yayasan besar At Taqwa untuk diterapkan di masjid At Taqwa yang memiliki aula serbaguna juga.

Kemudian sambutan disampaikan pula oleh Ketua Pengurus Yayasan Masjid Besar Attaqwa Pemangkat, H Uray Tajudin, M.Si, beliau menyampaikan bahwa kegiatan masjid tentunya memiliki biaya yang cukup besar sehingga diperlukan inovasi dan pengembangan usaha guna menunjang hal tersebut. “Untuk itu pengalaman dari pengurus Yayasan Mujahidin Kalbar dalam pengelolaannya  kiranya dapat menjadi masukan ilmu kepada kami terutama pengelolaan aula serbaguna, ujarnya.

Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Direktur eksekutif Yayasan Mujahidin, H. Joni Abu, M.Pd. beliau menyampaikan bahwa upaya meningkatkan usaha usaha  untuk mendukung operasional masjid memang tidak mudah dan mesti perlu dilakukan, mengingat kebutuhan  dananya sangat besar, dan hasil upaya tersebut pun sebagian nantinya akan  berupa sosial keummatan. Selain itu Joni Abu, M.Pd juga memaparkan  tentang struktur Yayasan Mujahidin Kalbar beserta  tugas masing masing.

Kemudian kegiatan di lanjutkan pemaparan teknis manajemen dan teknis lapangan Aula Mujahidin oleh Ketua Tim , H Andi Rusman, SE.

Acara  Selesai pukul 14.15 diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Yayasan Mujahidin kepada Pengurus Yayasan Masjid Besar Attaqwa. Dan diakhiri berkeliling bersama melihat sekitaran Masjid Raya Mujahidin untuk meliha sarana dan prasarana yang ada.

(toto)

Foto Khutbah Jum'at 9 April 2021 _ AMAN, SEHAT, DAN NYAMAN SEBAGAI MODAL MENYAMBUT PUASA RAMADHAN

Khutbah Jum'at 9 April 2021 _ AMAN, SEHAT, DAN NYAMAN SEBAGAI MODAL MENYAMBUT PUASA RAMADHAN

AMAN, SEHAT, DAN NYAMAN SEBAGAI MODAL MENYAMBUT PUASA RAMADHAN

Oleh: Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag.

Video Khutbah  https://www.youtube.com/watch?v=wIlEBjldMs4

Alhamdulillah, kita bersyukur ke hadirat Allah SWT. atas semua nikmat-Nya sehingga kita dapat melakukan berbagai aktifitas dan tanggung jawab. Mari kita meningkatkan kualitas takwa sehingga hidup kita semakin berkualitas penuh keberkahan. Hari ini tanggal 26 Sya’ban 1422 H. Semoga Allah SWT. senantiasa memberikan kesehatan, kekuatan, hidayah dan taufik-Nya sehingga kita sampai pada bulan Ramadhan.

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, ketika tiba bulan Ramadhan, Rasulullah SAW. menyampaikan kepada umat Islam khususnya para sahabat:

Sungguh telah datang Ramadhan kepada kalian sebagai bulan penuh berkah. Pada bulan Ramadhan, Allah mewajibkan puasa kepada kalian. (HR. Ahmad bin Hambal). 

Hadis ini sebagai penegasan terhadap ayat al-Qur’an:

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. al-Baqarah: 183).

Hadis ini bisa dipahami bahwa di antara kebiasaan nabi SAW. adalah mengucapkan atau menyampaikan kepada umat Islam “bahwa telah datang kepada kalian Ramadhan sebagai bulan penuh berkah”.

Ucapan ini sebagai ekspresi kegembiraan menyambut kedatangan Ramadhan dengan saling memberi motivasi, dan saling mendoakan untuk kebaikan bersama. Inilah yang kemudian poipuler dengan istilah Marhaban ya Ramadhan.

Selain itu, juga perlu mempersiapkan diri sebagai modal dan bekal menyambut bulan Ramadhan, antara lain: mempersiapkan kesehatan fisik, mental, dan spiritual dan memperbaiki hubungan harmonis keluarga dan sosial serta ketersediaan kebutuhan pokok.

Diriwayatkan dari ‘Ubaidillah bin Mihshan, Rasulullah SAW. bersabda:

Siapa di antara kalian telah merasa aman di lingkungannya,  sehat fisiknya, telah cukup kebutuhan pokoknya setiap hari, maka ia seperti dunia dalam genggamannya (HR. Tirmidzi).

Dalm hadis ini, ada tiga hal sebagai sarana ketenangan dan kebahagiaan, khususnya persiapan menyambut Ramadhan:

Merasa Aman pada lingkungan keluarga dan sosial. Tidak ada rasa takut, ancaman, gangguan dan masalah di antara keluarga, lingkungan dan kehidupan sosial. Kita merasa aman sekaligus mampu memberi rasa aman 

  1. kepada orang lain.  Hubungan dalam keluarga, suami-istri dan anak-anak, orang tua dan mertua semuanya selalu dalam keadaan harmonis, rukun dan tidak ada masalah. Apabila ada masalah di antara keluarga, terutama pada hubungan orang tua, mertua atau pun suami istri segeralah saling memaafkan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Kesalahan dan dosa pada orang tua dan keluarga akan berpengaruh buruk pada proses kehidupan selanjutnya, akan menjadi halangan untuk meraih keberkahan dan kemudahan hidup. Sungguh beruntung bagi mereka yang masih hidup orang tuanya, jalan dan pintu surga baginya masih sangat terbuka. Ada ulama yang mengatakan, begitu orang tua kita sudah wafat, meninggal dunia, maka kesempatan meraih berkah dan pintu surga hampir separohnya hilang dengan wafatnya orang tua. Kecuali bagi mereka yang rajin berdoa dan mendoakan istigfar untuk orang tuanya. 

Seorang sahabat bernama Mu`awiyah ibn Jahimah datang kepada Nabi SAW. minta izin ingin ikut perang. Nabi SAW. bertanya; apakah Anda masih punya ibu? Jawabnya, ia. Nabi SAW. menjawab: 

Kalau begitu, janganlah ikut berperang, temanilah (dan rawatlah ibumu), sebab surga ada di bawah kedua telapak kakinya. (HR. Nasai, ath-Thabarani dan lainnya).

Demikian juga dalam kehidupan sosial, mungkin selama ini ada kesalahan dan dosa termasuk melalui media sosial online mari saling memaafkan.

  1. Hidup Sehat. Menjaga diri selalu dalam keadaan sehat wal afiyat adalah keperluan pokok. Kita tidak mungkin bisa bekerja, mencari nafkah dan menjalankan tugas dengan baik dan benar, kalau kita tidak sehat. Termasuk ibadah kurang maksimal, kurang sempurna, apabila kita selalu dalam keadaan sakit. Rasulullah SAW. bersabda:

Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW. bersabda:

Ornag mukmin yang kuat sehat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah sakit. (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

  1. Hidup Merasa Nyaman dengan terpenuhinya kebutuhan pokok sehari-hari. Ini adalah hal yang pasti, setiap hari bahkan setiap saat perlu makan, minum, dan keperluan lainnya dalam rumah tangga. Terutama kebutuhan pokok untuk makan sahur dan kebutuhan buka puasa, serta perlengkapan ibadah shalat tarawih, dan ngaji tadarrus al-Qur’an.

Ketiga-tiganya ini; rasa aman dan harmonis dalam kehidupan keluarga dan sosial, sehat, dan nyaman dengan terpenuhinya kebutuhan pokok adalah sangat berpengaruh pada proses pelaksanaan ibadah, khususnya ibadah puasa, shalat tarwih dan witir, serta ibadah-ibadah lainnya selama bulan Ramadhan.

Salah satu kebiasaan Rasulullah SAW. menyambut kedatangan bulan ramadhan adalah selalu memperlihatkan wajah cerah, ceria dan gembira. Kegembiraan ini akan terjadi apabila rasa aman, harmonis, sehat, dan nyaman semuanya terpenuhi dalam keluarga.

Selamat menyambut bulan Ramadhan, selamat melaksanakan bulan puasa, dan ibadah-ibadah lainnya serta syiar  dakwah Islam. Semoga selalu dalam lindungan dan ridha Allah SWT.

 

Foto Yayasan Mujahidin Luncurkan Website MujahdinPeduli.com

Yayasan Mujahidin Luncurkan Website MujahdinPeduli.com

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Dalam rangka memberikan kemudahan bagi umat muslim menjalankan ibadah serta berbagi kepada sesama, Yayasan Mujahidin Kalbar  meluncurkan website www.Mujahidinpeduli.com. (Jum’at 2/4/2021)

Dr H Sy Kamaruzzaman, M.Si  selaku Plh. Ketua Umum Yayasan Mujahidin mengatakan, website Mujahidinpeduli.com dirancang sebagai kemudahan bagi umat muslim dalam beramal sholeh setiap hari yang dapat di lihat kapan saja melalui online internet.

Melalui talkshow nya selama 1 jam di radio Mujahidin 105,8 Fm ia menyampaikan bahwa Mujahidinpeduli.com menyediakan fitur yang memudahkan umat muslim beribadah khususnya untuk  berinfaq, sedekah dan wakaf," ucapnya.

Ia juga menyampaikan kedepannya  website ini akan terus dikembangkan sehingga  kaum muslimin dapat  menyalurkan donasi lebih cepat dan tepat sasaran. Kami memastikan setiap program terdaftar merupakan program real, konkrit dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Ditemani dalam kesempatan Talkshow tersebut H Joni Abu, M.Pd  selaku Direktur Eksekutif Yayasan Mujahidin Kalbar menyampaikan pula bahwa program program yang di lakukan nanti adalah program kebaikan dengan mengajak masyarakat untuk menebar manfaat secara luas dan cepat. Serta dilakukan transparansi dalam setiap pengelolaannya.

toto

Foto Persiapan  Masjid Raya Mujahidin Kalbar Dalam Pelaksanaan Ibadah Ramadhan 1442 H

Persiapan Masjid Raya Mujahidin Kalbar Dalam Pelaksanaan Ibadah Ramadhan 1442 H

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Ketua Plh Yayasan Mujahidin Kalbar, Dr.H. Sy Kamaruzaman, M.Si  menyampaikan, bahwa pada pelaksanaan salat tarawih di bulan Ramadan 1442 Hijriyah / 2021 dari aspek protokol kesehatan covid-19 sudah menyiapkan berbagai hal.

Seperti, disebutkannya pada shaf diatur jarak kurang lebih 60 centimeter, hand sanitizer dan jamaah wajib pakai masker. Kemudian penyediaan tempat cuci tangan dan termometer atau alat cek suhu.

"Persiapan ini merujuk arahan Satgas Covid-19 Kota Pontianak, bahwa Salat tarawih boleh, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," ungkapnya.

“Untuk Shalat tarawih tahun ini tidak ada perbedaan, untuk rakaat tetap seperti dulu yakni 11 rakaat dengan salam pertama empat rakaat dan salam kedua empat rakaat, serta salam terakhir tiga rakaat” ujarnya

"Yang membedakan pada tarawih tahun ini surah yang dibaca oleh imam adalah surah pendek, supaya tidak terlalu lama di dalam, tapi untuk persiapan seperti biasa," tambahnya.

Menurutnya, memang pada tarawih ini juga diisi dengan Kultum, namun durasi Kultum hanya 5 menit dan maksimal 7 menit saja. Hal ini, dikatakakannya demi mencegah penyebaran covid-19.

"Dan pembagian shaf juga, untuk jamaah perempuan di aula dan untuk jamaah laki laki diatas. Dan tarawih tahun ini lebih menekankan kepada aspek protokol kesehatan. Untuk itu semua fasilitas kita siapkan," pungkasnya.

{totok)

Foto Gubernur Kalbar Sutarmidji Sampaikan Kultum Salat Tarawih di Masjid Raya Mujahidin

Gubernur Kalbar Sutarmidji Sampaikan Kultum Salat Tarawih di Masjid Raya Mujahidin

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyampaikan kultum shalat tarawih malam pertama di Masjid Raya Mujahidin Pontianak. (Senin 12/04/2021) 

Dalam penyampaiannya Sutarmidji yang merupakan ketua Pembina Yayasan Mujahidin Kalbar menyampaikan selama Ibadah di bulan Ramadhan diminta tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Dia meminta pengurus masjid menataati protokol kesehatan saat beribadah di masjid. Bila kapasitas rumah ibadah sudah tampak penuh, jemaah harus menahan diri. "Karena kapasitas masjid kadang-kadang terbatas, sehingga masyarakat harus menahan diri dan bersabar”, ujarnya.

Rekaman Video Kultum Gubernur Kalbar https://www.youtube.com/watch?v=FQVYIOi97y0

Foto Peringatan Nuzulul Quran 1442 H | Umat Islam Bersyukur dan Bahagia Dengan Alquran

Peringatan Nuzulul Quran 1442 H | Umat Islam Bersyukur dan Bahagia Dengan Alquran

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Puluhan muslim dan muslimah mengikuti Peringatan Nuzulul Qur'an di Mesjid Raya Mujahidin Pontianak, Rabu (28/04/2021) malam. Acara ini diawali dengan sholat isya berjamaah.  Peringatan Nuzulul Qur'an 1442 H di Mesjid Raya Mujahidin bersama Ustad Dr H Didik M Nur Haris, Lc, M.Sh dengan tema Bahagia dengan Al-Quran.

Video Rekaman Nuzulul Quran di https://www.youtube.com/watch?v=3lJJJzc40Yk

Dalam tausiyahnya Ust Didik menyampaikan peringatan Nuzulul Qur'an untuk memperbaharui ikatan, memperbaharui janji dan berusaha untuk menghadirkan rasa syukur kehadirat Allah dengan nikmat diturunkan nya Alquran.

Hal ini pula dijelaskan Ustad Didik seperti yang disampaikan Nabi Muhammad SAW yang bersabda kuat kuatkan kalian buat janji kembali perbaharui ikatanmu dengan Alquran karena begitu cepatnya dia hilang dari dada kalian dan para ulama mengatakan semangatnya cintanya kerinduannya, hafalannya dari pada dada dadamu lebih cepat dibandingkan onta dari pada ikatannya.

"Maka peringatan ini hakikatnya untuk memperbaharui kembali, tidak ada satu kenikmatan yang lebih wajib kita syukuri, kita berbahagia, kita lebih berbangga dengan hadirnya Alquran" tegasnya.

Menurut Ustad Didik tidak kurang 32 kali Allah SWT mengingatkan dalam QS Ar Rahman yang diantara artinya nikmat mana yang kalian dusta kan bahkan ia menilai maknanya itu umum tapi umat manusia sering lupa bahkan ahli tafsir pun mengingatkan bahwa diulang ulangnya kembali ayat tersebut untuk kembali mengikat janji, membangkitkan raya syukur bahwa Alquran adalah rahmat dan kasih sayang  Allah kepada umat manusia.

(toto)

Disadur RRI.co.id

Foto Penerimaan Zakat 1442 H Di Masjid Raya Mujahidin Pontianak Turun Dampak Pandemic

Penerimaan Zakat 1442 H Di Masjid Raya Mujahidin Pontianak Turun Dampak Pandemic

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Kalimantan Barat memprediksikan bahwa akan mengalami penurunan penerimaan zakat sebagai dampak COVID-19 dengan berkaca dari tahun sebelumnya dan jumlah zakat yang masuk saat ini.

"Pada 2020 lalu penerimaan penerimaan zakat mengalami penurunan dampak COVID-19. Nah, untuk tahun ini kami belum bisa memastikan apakah meningkat atau menurun, namun kemungkinan turun dan bisa dipastikan nanti saat malam takbiran," ujar Sekretaris Unit Pengumpul Zakat Masjid Raya Mujahidin Pontianak Muharman di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan penurunan penerimaan zakat dua tahun terakhir diperkirakan mencapai 35 persen, akibat adanya pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

"Dari 2019 hingga 2020 penurunannya kurang lebih 35 persen, ini akibat adanya pandemi COVID-19 mungkin karena penghasilan masyarakat menurun. Kemungkinan tahun ini juga sama dibandingkan dengan masa sebelum wabah," katanya.

Untuk penerima zakat sendiri pada tahun 2019 sebanyak 6.475 jiwa  dan tahun 2020 sebanyak 4.674 jiwa."Penerimaan zakat pada tahun ini sementara belum bisa dipastikan. Semoga lebih ramai," ujar dia.

Ia menyebutkan penerimaan zakat per tanggal 10 Mei 2021 sebesar Rp416.569.000 dan beras 645 kilogram. "Harapan kami mudah-mudahan meningkat dari tahun 2020, lebih baik lagi jika sama dengan tahun 2019," kata dia.

Untuk UPZ dalam layanannya penerimaan zakat juga membuka tenda di halaman masjid. Masyarakat dengan mudah dan langsung membayar atau menyalurkan zakatnya baik fitrah maupun zakat maal.

(totok)

Disadur Antaranews.com

Foto Khutbah Jum'at Masjid Raya Mujahidin Kalbar _ 18 Juni 2021 | Jangan Dirobohkan Kesolehan Yang Sudah Dibangun

Khutbah Jum'at Masjid Raya Mujahidin Kalbar _ 18 Juni 2021 | Jangan Dirobohkan Kesolehan Yang Sudah Dibangun

Oleh : H. Ekhsan S. Ag M. Si

Alhamdulillahi robil’alamin segala puji hanya tertuju kepada Allah ya robbi, pemilik dan penguasa alam berserta isinya. Selawat beserta salam yang yang tertuju kepada nabi kita Muhammad SAW, beserta pada keluarganya dan seluruh pengikutnya sampai akhir zaman, mudahan kita tetap istiqomah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kepada Allah SWT dunia dan kahirat. Hari ini jumat tanggal 8 Zulka’idah 1442 H, khutbah pada hari ini dengan judul “janganlah dirobohkan kesolehan yang sudah dibangun Sungguh tidak terasa sekali, satu bulan lebih bulan suci Ramadhan meninggalkan kita. Tentunya dengan kepergian bulan Ramadhan tersebut dijumpai ada tiga golongan yang menyikapinya. Golongan yang pertama merasa sedih dan berharap karena bulan Allah, bulan ampunan, bulan rahmat,serta bulan keberkahan . yang tidak ditemukan kecuali dibulan Ramadhan bahkan tidak dijamin bisa ketemu kembali Golongan kedua, yakni merasa biasa-biasa saja, karena Ramadhan tiba tidak meraskan adanya perubahan, misalnya menjadi kaya, menjadi soleh dan sebagainya atau golongan setengah iman atau fasik Dan golongan ketiga, menyikapi Ramadhan sebagai beban kehidupannya, baik dalam aspek biologis, sosial, bisnis dan aktivitas lainnya. Golongan ini termasuk golongan yang lemah iman (munafiq). Dari golongsn diatas mudah mudahan kita yang hadir disini termasuk golongan yang kuat iman atau muttaqin, aamiin ya robbal’aalamiin. Sejalan dengan itu khatib mengajak para jamaah untuk menjaga diri agar selalu eksis dalam keimanan dan takwa , agar Islam yang dijalankan Islam yamg kaffah. Allah berfirman : QS. Kaum Muslimin yang dirahmati Allah Allah berfirmah QS. An Nahl 92:  Artinya ; 92. Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembaliMenurut Tafsir Jalalayn ayat ini di tafsirkan Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya hasil apa yang telah dipintalnya sudah menjadi benang menjadi cerai berai kembali. Ini adalah kisah serorang perempuan penduduk Mekkah dipagi hari ia memintal benang namun disore harinya benang yang sudah dipintal dicerai berikan kembali. Wanita itu dikenal sebagaiwanita yang tolol. Lafa tattakhizuuna menjadi hal dari dlamir lafal Takuunu, artinya dan jangan menjadi seperti wanita yang tolol itu. Demikian juga meneurut Tafsir Ibnu Katsir Mujahid Qatadhan dan ibnu Zahid ayat ini adalah perjanjian yang sudah dibuat tetapi ia langgar perjanjian tersebut. Dalam hal ini pernah terjadi perjanjian Muawiyah dengan pasukan Romawi dalam genjatan senjata, tetapi muawiyah meyiapkan pasukan yang banyak untuk menghancurkan Romawi di gerbang perbatasan, jika romawi melanggar maka Muawiyah akan menyerang dan menghancurkan Pasukan romawi, Hal ini didengar oleh Ibnu Abbas dan disampaikan kepada Rasulullah. Maka Rasulullah Menyuruh Muawiyah Untuk mundur dan dan menarik pasukannyanya yang melanggar perjanjian tersebut. Kaum Mukminin yang dimuliakan! Dari kisah diatas dapat menjadi Ibroh dan pelajaran : 1. Harus menjadi orang yang istiqomah (berada pada jalan yang lurus) Kaum muslimin yang dirahmati Allah! Untuk menjadi orang istiqomah sangatlah berat, perlu kesabaran dan dam ketenangan hati. Misalnya istiqomah dalam menjaga lisan, istiqomah dalam menbaca alquran setiap harinya, istiqomah dalam sholat malam istiqomah dalam bersedaqoh, dan lainnya. Termasuklah istiqomah dalah shalat berjama’ah. Apabila perbuatan tadi tidak distiqomahkan maka, akan mendekati perbuatan perempuan tadi. Allah mengingatkan agar kita istiqomah dalam kebaikan QS. Yasin (36 :60-61)  60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu, 61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. Dsurah lain QS, Alafatihah (1 :5-6) 5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan 6. Tunjukilah kami jalan yang lurus, Di dalam surah yang, QS. Maryam ( : 36) Allah berfirman 36. (Isa berkata), “Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.” Dari ayat diatas dapat dijelaskan bahwa sesungguhnya orang yang tidak istiqomah berarti ia mengikuti langkah setan, padahal setan itu musuh yang nyata .Pada saat ini mencari orang yang betul betul istiqomah dalam hal amar maruf nahi munkar sangak sedikit. Ada yang mengaku beriman di waktu pagi, nyatanya di waktu sore ia kafir lagi, dan ada yang beriman diwaktu sore tetapi diwaktu pagi ia kafir lagi.Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya menjelang kiamat ada fitnah fitnah sepotong malam yang gelap gulita, pada pagi hari seorang dalam keadaan beriman, tetapi pada sore harinya ia menjadi kafir,sebaliknya pada waktu sore seseorang dalam keadaan beriman namun di pagi harinya ia dalam keadaan kafir… 2. Dari kisah wanita tadi melarang kita untuk menjadi golongan munafiq Kita semua tahu sifat dari orang munafik lain dimulut lain di hati dan perbuatan, dan diantaranya sifatnya ada 7, yakni ingkar janji,(QS. Annahal 91) dusta (QS. Al Ahzab :42) , khianat (QS. Annisa 58) , malas beribadah (QS, Annisa : 142) Sumpah palsu (QS. Al Munafiqun : 2) Fujur dalam pertikaian (QS. Assyam :7-10) Riya’ (QS.m Al Maun :6). Apalagi dikondisi saat ini banyak tipologi munafiqun, karena harta , pangkat dan jabatan ia sanggup mentelanjangi keistiqomahan addinnya. Ia beranggapan kalaupun salah dan berdosa, masih tobat atau minta ampunan kepada Allah. Dia lupa kepada Allah. Bahkan dia lupa juga bahwa Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas bahwa dalam sehari 70 kali malaikat maut menndatangi manusia. Berarti peluang mati bagi manusia sangat besar. Nah apa yang nak disombongkan saat ini. Allah . mengambarkan orang dalam surah Al Baqarah : 14 Allah berfirman : 14. Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok.” 3. Di-era Mulkan Jabarian kemungkinan terjadi sifat prilaku dan karakter An Nahl 92. Artinya diera sekarang telah terjadi pergeseran nilai baik intelektual (IQ) emosional (EQ) dan spiritual (SQ). orang lebih melihat pada tataran rasional dan factual, dengan hampir meninggalkan spiritual. Dalam buku Rahasi kecerdasan Ali bin Abi Tahlib si Super Jenius, DR. Ali Ginanjar menjelaskan bahwa kecerdasan Spiritual lebih utama daan mengalahkan kecerdasan inteltual dan emosional. Bisa dibuktikan kejayaan Islam seperti Ibnu Sina ibnu Tupail Ibnu Rus, Al Farabi, Al Kindi dan lainnya, semua itu intelentual muslim, yang kesuksesan dan kejayaannya diasbabkan oleh penguasan dan hapalan Alquran. Sehingga bagi mereka Alquran menjadi Magnet ilmu yang ada. Kita bersyukur Gubernur kita H, Sutarmidji, yang mengalakkanprogram tahfiz 5000 santri. Kalau ini berhasil maka putra Kalbar dan masyarakat Kalbar akan dinaugi Allah. Allah berfirman : QS. As Syura :20. Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat. Dalam suatu hadits Rasulullah saw bersabda yang artinya : Barang siapa yang menjadi dunia sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan cerai beraikan segala urusannya. Lalu Allah akan jadikan kefakirannya selalui menghantuinyadan rezeki duniawi tak akan datang kepadanya, kecuali hanya sesuai dengan yang ditakdirkannya. Sedangkan barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai puncak cita citanya , maka Allah akan ringankan urusannya. Lalu Allah isi hatinya dengan kecukupan dan rezeki dunia mendatanginya padahal ia tidak minta (HR. Baihaqi dan Ibnu Hibban. 4. Agar tidak seperti wanita An Nahl 92 perbanyak zikir dan doa Kaum muslimin saudaraku yang dimuliakan ! Tidak menutup kemunkinan segala sesuatu bisa terjadi pada diri kita dan bisa terjadi perubahan. Dan alhamdulillah kalau perubahan ini kepada arah yang positif. Yang dihawatirkan perubahan kepada hal yang buruk. Karena hati bisa dibolak balikkan Allah. Ketika banyak membicarakan keburukan orang, menghujat , mencaci, memfitnah dan ghibah, bahkan mengkarakter dalam kehidupan sehari hari ditambah dengan kemajuan informasi dan media, tidak menutup kemungkinan akan merusak mental dan mindset manusia, dengan tidak segan segannya melakukan hal tersebut. Dan hal ini menjadi sesuatu yang biasa. Padahal ini dosa. Rasulullah saw memberikan pengajaran kepada hambanya apalagi sekarang ini sudah memasuki era dajjal. Hadis dan doanya berbunyi : 5. Agar tidak seperti wanita An Nahl 92 jangan sepelekan Hidayah yang datang dari Allah. Artinya ketika mata, telinga dan hati sudah bisa membedakan antara yang benar dan yang batil antara yang haram dan yang halal itu artinya seorang hamba mendapatkan hidayah dari Allah. Namun sebenarnya setiap manusia yang lahir sudah Allah titipkan fitrahnya atau kesuciannya. Bahkan dalm suatu surah Asy Syamsi Allah berirman (91 : 7-10) 7. demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, 9. sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), 10. dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. Contoh nyata qarun yang tadinya taat diakhir hidupnya inkar kepada Allah sa’labah juga terasuk di dalamnya yang jauh dari hidayah dan rahmat Allah. bahkan termasuk juga Mustafa Kemal Attartu’ yang zalim, menjadi Negara Turkey Sekuler, apa yang terjadi Mayyit tak diterima bumi dan berbauk sangat busuk. Wahai para penguasa, Umara, Ulama dan ummat ingat bahwa hidup ini ada kontraknya dengan Allah dan jangan di hancurkan sebagaimana perempuan yang di contohkan diatas. 1. Ketika sudah melakukan yang hak akukan jagan dicampur adukkan dengan yang batil, karena kebatilan dapat menhghancurkan yang hak 2. ketika sudah mendirikan sholat jangan lakukan kemunkaran, karena shalatlah yang menghancurkan kemungkaran 3. ketika kita sudah bersadaqoh jangan di sebutkan lagi karena karena sering di sebut akan mendekati riya’ sedangkan riya’ dalam surah al ma’un disebut sbagai pendusta agama 4. ketika sudah beramal jangan lakukan ghibah, karena ghibah menghabiskan amal seseorang. Demikian khutbah ini saya sampaikan semoga Allah membiimbing kita pada jalan yang lurus yang penuh rahmat dan keberkahan

Foto SHOLAT IDUL FITRI 1442 H _ TAHUN 2021  DI MASJID RAYA MUJAHIDIN PONTIANAK KALBAR

SHOLAT IDUL FITRI 1442 H _ TAHUN 2021 DI MASJID RAYA MUJAHIDIN PONTIANAK KALBAR

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Pelaksanaan salat Idul Fitri  1442 H / 2021 di Masjid Raya Mujahidin  berlangsung khidmat. Walaupun sholat  yang semula digelar di halaman Masjid Mujahidin Pontianak mengalami perubahan menjadi dilaksanakan di dalam Masjid dikarenakan turun hujan,  Rabu   (13/5/2021).

Shalat Idul Fitri  tetap dilakukan dengan protokol kesehatan. Pihak Masjid telah  memberikan seruan kepada jamaah agar mengikuti melakukan cuci tangan, membawa sajadah dari rumah, dan diwajibkan menggunakan masker.

Tahun lalu sholat  Idul Fitri di Masjid Raya Mujahidin sempat ditiadakan karena pandemic Covid yang masuk zona Merah, namun di tahun 2021 ini, dilaksanakan atas panduan dari kemenag yang memperbolehkan dilaksanakan kegiatan sholat idul fitri secara berjamaah di kota Pontianak.  

Pada pukul 07.30 WIB sholat mulai dilaksanakan dengan dimulai pemandu sholat ustadz H. Abu Nashor kemudian di lanjutkan sholat Idul Fitri 1442 H dengan imam  Ustadz Ahmad Hafidz, SQ.  kemudian dilanjutkan penyampaian Khutbah oleh khatib  Drs H Ridwansyah, M.Si yang merupakan Kepala Kemenag Provinsi Kalbar.

Dengan mengusung tema Menggapai Hikmah Idul Fitri 1442 di Tengah Pandemi Covid 19, ia menyampaikan bahwa  kaum muslimin perlu menguatkan hati dan bersatu berjuang bahu membahu untuk melawan virus covid 19. Dalam musibah pasti tentu ada hikmahnya. Sesuai surah Albaqarah ayat 216, yang artinga “ Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Oleh karena itu dalam menghadapi musibah kita harus sabar, tabah dan bertawakal kepada Allah SWT.

(toto)