logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto Informasi Proses Muallaf Masjid Raya Mujahidin Pontianak Kalbar

Informasi Proses Muallaf Masjid Raya Mujahidin Pontianak Kalbar

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Masjid Raya Mujahidin Pontianak Kalbar melalui lembaga Dakwah Ibadah dan Kemasjidan dibawah Yayasan Mujahidin Kalbar senantiasa terbuka bagi siapa saja yang ingin hijrah / masuk ke agama Islam.

Kami terbuka bagi non muslim yang berkeinginan masuk Islam dipersilahkan datang untuk bersilaturahim. Ustadz yang ada di Masjid Raya Mujahidin akan siap melayani.

    

Alur Proses Masuk Islam di Masjid Raya Mujahidin Pontianak Kalbar :

1. Calon Muallaf, langsung datang ketemu langsung dengan petugas untuk konsultasi dengan menunjukkan Identitas KTP asli yang masih berlaku. Dengan tujuan untuk memastikan kebenaran asal usul serta maksud tujuan untuk masuk Islam. Serta nasihat pengarahan penting lainya yg dianggap perlu. ( informasi dapat melalui Sdr Mawardi 082155560505 )

2. Mempersiapkan persyaratan administrasi yg telah ditetapkan :

  1. KTP asli yang masih berlaku
  2. Surat Pengantar dari RT sebagai keterangan untuk mengurus pindah agama, dari agama asal ke agama Islam
  3. KTP asli yang masih berlaku dari calon saksi atau penanggungjawab dgn syarat harus laki-laki dan beragama Islam.
  4. Pass Photo 4x6 = 5 Lembar
  5. Selembar Matrai Rp. 6000
  6. Surat Pernyataan persetujuan dari orang tua bagi calon muallaf yang berusia di bawah 21 tahun
  7. Menyerahkan Surat Babtis.

3. Proses masuk Islam (Ikrar Syahadat), terjadwal Senin-Kamis dimulai pukul 11.00 s/d 13.00 atau di hari lain yang disepakati dan ditentukan bersama petugas.

4. Surat Tanda Pernyataan Beragama Islam, akan diserahkan setelah Muallaf dinyatakan lulus mengikuti bimbingan dasar keislaman Bersama Ustadz H. Mahsuf Nahsuf.

Patuh pada protocol Kesehatan :

  1. Memakai Masker
  2. Cuci tangan
  3. Menjaga jarak

(Mawardi,toto)

 

Foto TIH Mujahidin Kembali Salurkan Bantuan Dana

TIH Mujahidin Kembali Salurkan Bantuan Dana

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Tabung Infaq Harian (TIH)  Mujahidin kembali menyalurkan bantuan kepada jamaah   Kegiatan  rutin yang dilaksanakan oleh TIH  setiap bulannya ini , merupakan penyaluran dana yang dipercayakan oleh jamaah Mujahidin guna membantu saudara saudara muslim yang dalam keadaan membutuhkan.

Kali ini saudara kami yang mendapatkan bantuan Ananda Siti Ainah, beralamat di jalan Adi Sucipto. Beliau menderita penyakit kanker kulit. Awalnya dirawat inap di Rumah Sakit Sudarso. Namun karna kondisi anak kurang membaik akhirnya dirawat di rumah. Sehingga kini orang tuanya tidak dapat beraktivitas kerja sediakala karena harus menjaga dan merawatnya.

   

Kemudian Bantuan  diberikan juga kepada keluarga kurang mampu.  Atas nama Heri Sutomo yang ber  alamat jalan danau sentarum jalan petani gg petani. Beliau dalam keadaan yang kurang mampu , terlebih dalam situasi pandemic covid  sehingga terasa sekali beban yang harus di tanggung.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'alaa memberikan kesembuhan dan kesehatan serta keringanan kepada para penerima bantuan ini. dan dapat beraktifitas seperti sedia kala...Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin...

Jazakumullah khoiran katsiro. Ucapan terima kasih  kepada seluruh Donatur T.I.H. Mujahidin Yang telah berperan Aktif  mendonasikan infaq nya.

Memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

Semoga Amaliyah Ibadah para  jama'ah  di terima Allah Subhanahu Wa Ta'alaa dan diberikan keberkahan keluarga dan harta nya  Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin…

Informasi Menjadi  Donatur Tetap TIH Mujahidin dapat menghubungi Rudiansyah di no hp/WA.  0823-5185-2856

Bantuan dapat di salurkan ke Bank Syariah Mandiri di no rekening 333 405 060 1  an Tabung Infaq Harian Mujahidin dan dapat pula di Bank BNI Syariah  di no rekening 055 307 7729 1 an Lembaga Sosial dan Keummatan YMKB

Foto Khutbah Jum’at 2 Oktober 2020 _ 13 Shafar 1442

Khutbah Jum’at 2 Oktober 2020 _ 13 Shafar 1442

Khutbah Jum’at Masjid Raya Mujahidin ke 2152

Jum’at, 13 Shafar 1442 / 2 oktober 2020

Khatib, Dr.H.Didik M Nurharis, Lc, M.Sh

Tema :  Celakalah Orang Diatas Keraguan Ia Hidup dan Didalam keraguan Ia Mati

Link video khutbah di 

https://www.youtube.com/watch?v=y0inzvVnaZk

Didalam awal khutbahnya beliau menyampaikan,  Sebaik bekal yang mesti kuat dan kokohkan adalah nilai ketakwaan kita dihadapan Allah SWT,

Pernahkah terbayang di tanah rantau kita kehabisan bekal sama sekali, pasti kesusahan dan kegelisahan , rasa tidak tenang menghantui di dalam kehidupan kita.

Sekarang kita didunia , bagaimana kelak kita di akherat nanti. Dimana tidak ada lagi manfaat dan guna , pertolongan, pertemanan, persahabatan, jabatan, bahkan kekerabatan.

Kelak masing masing lari ketika ayah bertemu ibu dia akan lari, ketika seorang saudara ketemu dengan saudara lainnya diapun akan lari. Ketika seorang suami bertemu dengan istrinya pun mereka akan lari juga. Masing masing akan disibukkan dengan urusannya, dengan perkaranya, dengan dosa dosanya,  dengan kesalahannya semasa hidupnya.

Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Asma binti Abubakar , beliau pernah bersabda “sungguh aku diperlihatkan oleh Allah SWT, kalian akan mendapatkan ujian dalam kuburmu, kalian akan ditanya apa yang kau katakan ketika engkau di dunia. Dan apa juga yang engkau sembah di dunia. Aku lihat orang orang mengatakan sesuatu, lalu aku juga mengikutinya.  Lalu dikatakan pada mayit tersebut diatas keraguan engkau hidup dan dalam keraguan engkau mati maka ini tempatmu di api neraka.

Menjelang hari kiamat, salah satu fenoma yang Allah akan hadirkan ketika firman firman Allah, petunjuk petunjuk agama, nilai nilai kebajikantidak lagi mampu menggetarkan hati, merontokkan kesombogan, nasihat nasihat manusia tidak peduli, saat itulah Allah kirimkan binatang yang menasihati, binatang yang berbicara, padahal manusia diciptakan Allah lebih mulia dari binatang tapi binatang ini dapat memberi nasihat, sebagai penghinaan manusia, bahwa binatang lebih berakal dari orang yang  ragu didalam kehidupannya. Itulah firman Allah dalam surah An Naml ayat 82.

Maka kelak di hari kiamat Allah gambarkan dalam surah sajadah, maka ketika engaku melihat orang orang yang banyak dosa, tertunduk kepala kepala mereka disisi Tuhan mereka. Wahai Tuhan kami, kami telah melihat , kami telah mendengar, satu hakikat kenyataan, Tolong kembalikan hidupkan kami , agar kami bias hidup untuk beramal sholeh. Sungguh kami yakin sekarang ya Allah. Akan tetapi keyakinan waktu itu tidak yang dapat memberi manfaat.

Oleh karenanya dalam surah Al Baqarah, dikataan  orang orang yang beriman  yang diturunkan Alquran, alquran inilah sumber keyakinan, maka seberapa besar kita yakin ke Alquran maka sebesar itupulalah keyakinan Allah akan berikan ke kita.

(tt)

 

Foto Momentum 1 Muharram 1442, Yayasan Mujahidin Gelar Tabligh Akbar dan Bagikan Makanan Gratis kepada Jamaah

Momentum 1 Muharram 1442, Yayasan Mujahidin Gelar Tabligh Akbar dan Bagikan Makanan Gratis kepada Jamaah

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Momentum 1 Muharram 1442 Hijriah dikenal sebagai peringatan hari Tahun Baru islam. Yaitu  pada peristiwa hijrahnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dari Makkah ke Madinah yang menjadi tanda besar bagi umat Islam. Sejarah baru dimulai ketika Rasulullah beserta para shahabat melakukan hijrah. Peristiwa itu kemudian menjadi awal tahun kalender Islam dan diperingati hingga sekarang.

Hal ini  tentu menjadi momen istimewa bagi umat islam untuk mengintropeksi diri agar lebih baik lagi kedepannya.

   

Hingga berbagai kegiatan keagamaan dilaksanakan pada momen ini. Seperti haknya kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Masjid Raya Mujahidin Pontianak Kalbar adalah menggelar Tabligh Akbar dengan tema "Menuju Pribadi Yang Lebih Baik", Jumat (21/8/2020).

Tak hanya itu, kegiatan lainnya yang dilaksanakan ialah berbagi makanan dan minuman secara gratis kepada ribuan jemaah usai melaksanakan Salat Jumat.

Ketua Yayasan Masjid Raya Mujahidin, Prof. Dr. Thamrin Usman DEA menyampaikan bahwa memang sudah seharusnya momentum 1 Muharram sebagai perubahan diri agar lebih baik.

"Momentum 1 Muharram dikenal sebagai tahun baru Islam. Ada perubahan yaitu hijrah (move on) jadi harus mengevaluasi diri. Ketika tahun baru masehi melakukan muhasabah evaluasi, sudah bisa dan apa yang dibuat. Maka sama halnya dengan tahun hijriah ini, artinya sejauh mana dan apa saja yang bisa kita lakukan," kata Thamrin Usman.

    

"Karena hijrah meninggalkan yang jahiliyah menuju yang madani, yang kebodohan menuju Civilization (peradaban)," imbuh Thamrin Usman.

Sesuai dengan tema yang diangkat pada Tahligh Akbar itu, Prof. Thamrin mengatakan kita selaku umat islam harus selayaknya menjadi insan yang peduli antar sesama.

"Islam itu sendiri mengenal dengan hal yang berkaitan kemanusiaan, islam mengenal keadilan, islam juga mengenal peradaban.

Ini saja kita rujuk bagaimana peran upaya muslim untuk bisa memenuhi dan menjaga tiga nilai mulia tadi itu diminimumkan," jelasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu Panitia pelaksana, “ bahwa Event yang bekerjsama dengan pedagang di Hari Tahun Baru Islam ini , kami namakan Muharram Ceria, yang tujuannya memberi sedekah kepada sesama umat Muslim dan sekaligus merajut silaturahmi.”

Link Video kegiatan Meharram Ceria  https://www.youtube.com/watch?v=QTNweTMRSM8