logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto Nikmat Sehat Yang Dilalaikan _ Khutbah Jumat ke 2130 _ 21 Februari 2020

Nikmat Sehat Yang Dilalaikan _ Khutbah Jumat ke 2130 _ 21 Februari 2020

Intisari Khutbah Jum’at ke 2130 _ 21 Februari 2020

Oleh : Ustadz H. Burhansyah, S.Ag, M.Pd

 

NIKMAT SEHAT YANG DILALAIKAN

Khutbah Pertama

 Ma’asyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah,

Pertama, kami wasiatkan kepada diri kami, dan juga kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah ‘azza wajalla, dengan jalan mengamalkan semaksimal mungkin seluruh perintah-perintah Allah ‘azza wajalla dan rasul-Nya, serta semaksimal mungkin menjauhi segala larangan-larangan Allah ‘azza wajalla dan Rasul-Nya.

adapun judul khutbah yg kami Angkat hari ini adalah .

NIKMAT "SEHAT" YANG DILALAIKAN

Jamaah Mesjid Raya Mujadin Yang di Rahmati oleh Allah.

Jika kita ingin Menghitung nikmat yang telah Allah berikan adalah sebuah pekerjaan yang sulit. Bagaimana tidak, Allah mengatakan bahwa jika seorang hamba ingin menghitung nikmat tersebut, maka tidak akan sanggup menghitungnya. Allah Ta’ala berfirman

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menghitung jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. An-Nahl: 18).

Mayoritas manusia banyak yang tertipu jika Allah berikan nikmat, padahal nikmat yang diberi akan dipertanggung jawabkan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“Kedua kaki seorang hamba tidaklah berpindah pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai umurnya, dimanakah ia habiskan; ilmunya, dimanakah ia amalkan; hartanya, bagaimana cara ia mendapatkannya dan ia infakkan; dan mengenai badannya, di manakah usangnya.” (HR. At-Tirmidzi, shahih).

Ingatlah bahwa 4 hal di atas akan ditanya kelak pada hari kiamat, yaitu umur, ilmu, harta dan badannya. Oleh karena itu, ketika seorang mendapatkan nikmat namun tidak ia gunakan tuk taat, maka itu adalah musibah. Sebagaimana perkataan Abu Hazim dalam Hilyatul Auliya, “Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk taat, maka itu adalah musibah.”

Di antara sekian banyak nikmat yang telah Allah berikan, ada 2 nikmat yang manusia lalai darinya. Nikmat tersebut adalah kesehatan dan waktu luang.

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

“Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari)

"Kesehatan"

Banyak manusia yang sehat, namun tertipu dengan kesehatannya. Ia tidak  menggunakan kesehatannya untuk taat kepada Allah, namun untuk melakukan kemaksiatan,  bahkan berani menentang Kekuasaan Allah.

Sementara  ada sebagian orang yang ingin sekali  melakukan ketaatan, namun tak mampu melakukannya dikarenakan penyakit yang di deritanya,

Padahal badan yang sehat akan ditanyakan, digunakan untuk apa. Apakah digunakan tuk mendatangi Mesjid dan atau majelis ilmu ataukah mendatangi tempat-tempat kemaksiatan. 

Barulah seseorang  tersadar ketika terbaring lemah tak berdaya karena sakit, sehingga sesal pun tak terelakkan.

Ketahuilah bahwa nikmat Sehat adalah nikmat yang patut disyukuri. Karena tatkala seorang itu bersyukur, maka Allah akan tambah nikmat tersebut.

Allah Ta’ala berfirman

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu mengatakan; “Sungguh jika kamu bersyukur, pasti Aku akan tambah (nikmat) kepadamu, tapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya Azab-Ku sangat Pedih" (Qs Ibrahim :7).

Ma asyiral Muslimin, Rahimana wa Rahimakumullah.

Saat ini Penyakit yg bernama  "virus korona" telah menyerang 37.000 manusia, di 28 Negara lainnya termasuk negara negara Asia dan Indonesia,....

Pertanda apakah ini,?....

Maka para ahli kesehatan berupaya mencari asal usul, serta akibat, dan jalan keluar terbaik dari serangan Penyakit ini, berbagai  jawaban ilmiah diberikan,....

Sebagai Ummat islam yg beriman kepada Allah dan  Alquran, maka jawabannya adalah bahwa  setiap musibah yg terjadi pada suatu negeri adalah teguran dari Allah, Sebagaimana FirmanNya...Qs Al A' Rap ayat  96.

Jikalau penduduk negeri negeri itu  beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Sedemikian memhayakannya "virus corona' ini sehingga Warga Negara ini dilarang masuk ke negara negara lain, termasuk Indonesia bahkan Bapak Gurbernur Kalbar Dan Kepala Daerah Kabupaten Kota Kalbar melarang Mereka datang Ke Wilayah ini, supaya rakyatnya  tidak terjangkit.

Lantas Siapakah yg bisa menyembuhkan serta membebaskan Manusia dari berbagai penyakit takbterkecuali korona, tiada lain hanya Allah SWT,  sebagaimana FirmanNya:

Qs Asysyuara......

 (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.”

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah.

Sebagai kesimpulannya bahwa :

1. Kesehatan itu adalah Karunia terbesar diberikan oleh Allah kepada setiap HambaNya dan Kesehatan itu adalah Titipan Allah sewaktu waktu bisa diambil oleh Allah.

Maka Cara mensyukurinya dg menggunakan kesehatan itu untuk mentaati Allah SWT.

Marilah kita gunakan

Badan yg sehat untuk beribadah.

Mata yg sehat untuk banyak membaca Al Quran.

Telinga yg sehat untuk banyak mendengar Ayat Alquran serta nasehat Agama.

Lisan atau mulut sehat kita gunakan untuk banyak berzikir kepada Allah.

Badan atau fisik yg kuat untuk banyak menolong mereka yg lemah.

Hati perasaan yg sehat kita gunakan untuk selalu  mencintai Allah.

Akal pikiran yg sehat kita gunakan untuk memikirkan Ilmu danbkebaikan yg diridhai Allah.

2. Adapun Penyakit  yg diderita oleh orang beriman dan bertaqwa, .....bukanlah sebagai Azab,....melainkan sebagai ujian sebagaimana telah terjadi kepada Nabi Ayyub AS.

Guna untuk meningkatkan derajat HambaNya.

Jika ada diantara Jamaah yg hadir saat ini menderita suatu penyakit dan telah berupaya berobat masih tetap sakit, maka ....

Yakinlah bahwa Allah masih senang mendengar rintihan dan doa anda ketika memohon kesembuhan kepada Allah SWT.

Demikianlah Khutbah ini.