logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto Merindu Haji dan Merawatnya

Merindu Haji dan Merawatnya

 Khutbah Idul Adha 1440 H  - Oleh: Dr.H.Harjani Hefni, Lc,MA

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat Sidang Sholat Idul Adha Rahimakumullah

            Pertama-tama, mari kita ucapkan alhamdulillah dan rasa syukur kita yang mendalam atas segala nikmat yang dianugerahkan oleh Allah kepada kita...Alhamdulillah mari kita ucapkan sebanyak jumlah makhluk-Nya.... Alhamdulillah mari kita ucapkan sebanyak-banyaknya  sehingga Allah ridho dengan kita....Alhamdulillah mari kita ucapkan seberat timbangan  ‘arsy Allah SWT... dan alhamdulillah mari kita ucapkan sebanyak tinta untuk menulis kalimat Allah....

Kedua, mari kita bersholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah, memberikan nasehat yang tulus kepada ummat, dan telah meninggalkan ajaran yang terang benderang kepada kita, yang dengan cahaya ajarannya kita bisa berjalan dengan panduan yang jelas dan tidak akan terseok apalagi tersesat.

 

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat Sidang Sholat Idul Adha Rahimakumullah

 

Segala Puji bagi Allah yang menakdirkan kita untuk bertemu kembali dengan Hari Raya Idul Adha, salah satu dari dua hari raya yang paling istimewa di kalangan umat Islam. Hari raya yang istimewa ini tidak bisa dan tidak mungkin dipisahkan dengan ibadah haji yang juga sangat istimewa.  

Seluruh umat Islam di seluruh dunia diwajibkan untuk menuju Baitullah menunaikan ibadah haji. Karena kewajiban itu, maka setiap tahun, kaum muslimin dari seluruh dunia,  datang berduyun-duyun menuju Makkah al Mukarramah, ...tidak ada tempat di dunia ini seindah apapun ia yang mampu mengalahkan minat manusia untuk mendatangi Ka’bah dan beribadah di tempat ini…bahkan ada yang harus menabung seumur hidup hanya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini.

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat Sidang Sholat Idul Adha Rahimakumullah

            Ada apa dengan tempat ini sehingga semua hati manusia tertuju kepadanya? Di antara rahasianya adalah kekuatan doa Nabi Ibrahim. Tatkala Nabi Ibrahim memilih Makkah sebagai tempat tinggal keluarganya, tujuan utamanya adalah agar anak mereka mendirikan sholat di Baitullah, dan  agar hati-hati  manusia yang lain juga mencintai tempat ini.

Allah berfirman:

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ (إبراهيم: 37)

“Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan sholat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur).”

 

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat Sidang Sholat Idul Adha Rahimakumullah

Allah kabulkan doa Nabi Ibrahim itu, lalu Allah perintahkan Nabi Ibrahim untuk memanggil manusia untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Allah jamin panggilan itu memunculkan  manusia yang merindu Makkah, tidak hanya orang dekat yang berjalan kaki yang akan datang, bahkan manusia dari segala penjuru yang jauhpun akan bertandang.

Allah berfirman.

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (الحج: 27)

“dan serulah manusia untuk menegrjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.”

 

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat Sidang Sholat Idul Adha Rahimakumullah

Kalimat yang kita ulang-ulang setelah berniat umrah dan haji dari miqat adalah talbiyah. Kalimat tersebut disunnahkan untuk kita ulang-ulang hingga sampai ke Masjidil haram. Kalimat tersebut ialah: Labbaikallahumma labbaik...labbaika la syarika labbaik...innal hamda wan ni’mata laka wal mulka la syarika laka...( Aku memenuhi panggilanMu ya Allah, aku memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu, aku memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milikMu, begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagiMu).

Tujuan utama ibadah haji tergambar secara terang benderang dalam talbiyah ini. Kita datang untuk memenuhi panggilan Allah dan datang ke tempat paling mulia untuk meneguhkan  janji bahwa diri ini siap untuk menaati perintah Allah, apapun perintah itu.

Sesungguhnya talbiyah ini adalah syi'ar Tauhid, bahkan demi merealisasikan Tauhid kepada Allah, maka disyari'atkan bagi seseorang yang akan berhaji untuk memulai hajinya dengan syi'ar yang agung ini.

Sesungguhnya talbiyah adalah pengumuman untuk menyerahkan diri dengan sempurna kepada Allah dan tunduk kepada-Nya.

"Labbaikallahumma labbaik" : adalah jawaban atas panggilan setelah jawaban atas suatu panggilan.

"Labbaikallahumma labbaik" : Berserah diri kepada Allah setelah keta'atan.

"Labbaikallahumma labbaik" : Maka kami akan tetap di dalam keta'atan terhadap-Mu dan berpegang teguh dengannya, karena ia mencakup kesinambungan ubudiyyah (penghambaan).

"Labbaikallahumma labbaik" : Mendekatkan diri kepada-Mu dengan pendekatan setelah adanya kedekatan.

 

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat Sidang Sholat Idul Adha Rahimakumullah

Talbiyah yang kita ucapkan bukan hanya direspon dan didengar oleh Allah dan teman-teman kita yang yang bersama kita...tetapi semua makhluk yang kita lewati akan merekam ucapan kita dan bertalbiyah bersama kita.

 

فروى الترمذي في سننه من حديث سهل بن سعد رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُلَبِّي إِلَّا لَبَّى مَنْ عَنْ يَمِينِهِ، أَوْ عَنْ شِمَالِهِ مِنْ حَجَرٍ أَوْ شَجَرٍ أَوْ مَدَرٍ، حَتَّى تَنْقَطِعَ الْأَرْضُ مِنْ هَاهُنَا وَهَاهُنَا  برقم 828 وصححه الألباني رحمه الله في صحيح سنن الترمذي (1 /249) برقم 662.

 

"Tidak ada seorang Muslimpun yang bertalbiah kecuali akan ikut bertalbiah apa yang ada di samping kanan dan kirinya dari batu, pohon ataupun tanah, sampai ujung bumi dari arah ini dan arah ini" maksudnya adalah kanan dan kirinya. HR. Tirmidzi (828) dan dishahihkan oleh Al-Albani.

 

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat Sidang Sholat Idul Adha Rahimakumullah

            Selain berkomitmen untuk memperbaharui ketaatan, ibadah haji bertujuan  “Liyasyhadu manafia lahum” (agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka). Maksud berbagai manfaat mencakup seluruh manfaat, dunia dan akhirat. Berkumpulnya manusia dalam jumlah besar ini membuka peluang untuk membangun relasi sosial baru yang kuat antar anggota...Manfaat akhirat terlalu banyak untuk disebutkan: sholat di masjidil haram yang pahalanya seratusribu kali lebih banyak dibandingkan sholat di tempat yang lain, thawaf dan menempelkan diri di dinding Ka’bah yang menghapuskan dosa, wukuf di Arafah dengan peluang doa yang mustajab...dan manfaat lain.

Haji juga adalah madrasah kesabaran. Seluruh prosesi ibadah haji harus ditempuh  para jamaah dengan rasa lelah. Sabar dalam ibadah haji ada tiga amcam, yaitu: 1). Sabar untuk tidak melakukan kemaksiatan yang dapat merusak ibadah, 2). Sabar dalam ketaatan, 3) Sabar atas setiap ketentuan yang terjadi. Haji dan kesabaran adalah satu kesatuan untuk memuliakan hamba-Nya melalui ujian kesabaran (Abdussalam Muhammad ar Ruwaihiy, Nashihah lil hajj)

Haji juga mengajarkan semangat pengorbanan. Beragam pengorbanan diberikan oleh jamaah haji: harta, tenaga, waktu, mental, bahkan terkadang nyawa. Tanpa kesiapan berkorban atas semua itu, seseorang tidak akan sampai ke Tanah Suci untuk memenuhi panggilan Allah.

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat Sidang Sholat Idul Adha Rahimakumullah

            Dari berbagai keutamaan haji di atas, maka wajar kalau haji menjadi salah satu pintu yang menjadi sebab untuk memasukkan orang ke surga Allah. Karena haji mabrur tidak ada balasannya keculai surga.

 

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat Sidang Sholat Idul Adha Rahimakumullah

Bagi yang sudah menunaikan ibadah haji, mari kita perbaharui selalu rasa syukur kita kepada Allah yang telah memilih kita untuk menjadi tamu-Nya dan memenuhi panggilan-Nay….dan mari kita rawat komitmen dan janji kita untuk senantiasa taat dengan perintah Allah dan takut dengan larangan Allah...jangan kotori lagi hidup kita dengan lumpur dosa dan maksiyat. Ingat selalu dan hadirkan senantiasa dalam hati….janji dan komitmen kita saat talbiyah tidak hanya disaksikan oleh Allah tapi oleh seluruh makhluk di tempat yang paling mulia di muka bumi. Tumbuhkan rasa malu jika ada keinginan untuk berbuat maksiyat…lawan dan kalahkan…dan kalau ada di antara kita yang sudah menunaikan ibadah haji,,,lalu lupa dengan janji yang telah kita buat di sana…lalu mengotori dirinya kembali dengan dosa….maka segeralah istighfar…mari kita segera istighfar dan taubat...selama hayat masih dikandung badan….selama Allah masih beri kita kesempatan….saat kita masih diberi kesehatan…semasa tubuh masih diberi kekuatan….sebelum kita dapat panggilan…panggilan…panggilan  kematian…yang akan menimbulkan penyesalan….

Ma’asyiral Muslimin wal muslimat Sidang Sholat Idul Adha Rahimakumullah

Bagi yang belum mendapatkan panggilan untuk haji …..jangan putus harap untuk mendapatkan panggilan dari Allah. Banyak jalan menuju Makkah. Tapi ada satu kata kunci orang dipanggil oleh Allah yaitu ‘manistatho’a’  atau ‘mampu’. Berdasarkan fakta di lapangan, mampu tidak hanya karena factor finansial dan kesehatan.  Jujur adalah kemampuan, Berapa banyak orang yang dihajikan karena kejujurannya. Prestasi juga adalah kemampuan. Banyak orang karena perestasinya akhirnya dihajikan. Suka membantu orang lain juga adalah kemampuan. Tidak sedikit orang yang dihajikan karena mereka suka membantu orang lain. Masih banyak kemampuan lain yang membuat orang terpilih untuk menjadi tamu Allah.

Apabila kita belum dipanggil juga, maka jangan tunda untuk melakukan amal shaleh yang lain yang disediakan oleh Allah buat hamba-Nya. Allah menyediakan 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah. Beramal di hari-hari itu paling dicintai oleh Allah. Allah juga menyediakan puasa Arafah. Jika Arafah merupakan hari paling istimewa bagi jamaah haji dengan wukufnya, kaum muslimin di seluruh dunia yang tidak menunaikan ibadah haji mendapatkan hadiah untuk berpuasa Arafah yang pahalanya bisa menghapuskan dosa dua tahun, dosa tahun yang lalu dan dosa tahun depannya. Allah Yang Maha Adil memberikan kepada ktia peluang beramal dan peluang pahala yang tidak habis-habisnya bisa kita lakukan.   

Dan bagi yg sedang menunaikan ibadah haji  kita doakan semoga haji mereka haji mabrur, pulang dengan selamat, dan membawa spirit perubahan yang menyejukkan buat lingkungannya.

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, memberikan taufik dan kekuatan kita untuk selalu beramal, menerima amal-amal kita, dan dimatikan dengan husnul khatimah.  (tt)