logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto Amaliah Utama di Hari Jum’at _ Khutbah Jumat ke 2129

Amaliah Utama di Hari Jum’at _ Khutbah Jumat ke 2129

Intisari Khutbah Jum’at ke 2129 _ 14 Februari 2020

Oleh : Ustadz H. Fatahillah Abrar, S.Ag

Link Berkas  https://drive.google.com/open?id=1XaEof-nFz7dLF_6VQTaX3ZmbpVrB4kzS

Link Video  ;  https://www.youtube.com/watch?v=cNvCj-xntAQ

Amaliah Utama di Hari Jum’at

 

Kita hidup di dunia tidak akan pernah lepas dari ujian. Siapapun dia, apapun profesinya pasti akan mendapatkan ujian. Dalam al Qur’an surah al Baqarah 156, Allah SWT berfirman;

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٥﴾ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّـهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ﴿١٥٦﴾

Dan sungguh Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut dan rasa lapar, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira untuk orang-orang yang bersabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi rojiun (sesungguhnya kami itu milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)” (QS. Al-Baqarah[2]: 155-156)

Di ayat ini jelas, di satu sisi Allah memberikan ujian bagi kita, namun di sisi lain Allah pun memberikan solusi dari berbagai permasalahan yang kita hadapi. Agar setiap permasalahan dapat kita selesaikan dengan baik sekaligus mendapatkan pahala dari Allah, maka kita harus menghadapi semua ujian tersebut dengan sabar. Sabar bukan berarti kita pasrah dan tidak mau berusaha, namun sabar adalah meyakini bahwa kita adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Artinya orang yang sabar akan menyadari bahwa ujian yang ia hadapi adalah dari Allah dan ia akan menyelesaikan permasalahannya dengan kembali kepada ajaran Allah.

Beberapa amaliah utama yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada hari Jumat, yang akan membantu menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi.

  1. Perbanyak sholawat di Hari Jum’at

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.”

(HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-)

Banyak keutamaan yang Rasulullah janjikan bagi orang yang banyak bersholawat untuk beliau. Salah satunya adalah seperti yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ

Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)”.

  1. Membaca surah al-Kahfi

Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.”

(HR. Hakim 6169, Baihaqi  635, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, no. 6470)

Setiap Allah memberikan ujian bagi seseorang, sesungguhnya Allah telah memberikan solusi atau pintu keluar dari permasalahn yang ia hadapi. Namun sayangnya banyak diantara kita yang tidak mampu melihat jalan keluar tersebut, karena kondisi yang gelap. Agar kita mampu melihat jalan keluar, maka kita membutuhkan cahaya. Cahaya akan Allah SWT berikan kepada kit ajika kita mau membaca surah al Kahfi pada hati atau malam Jumat, sebagaimana hadits di atas.

  1. Doa menjelang Maghrib

Salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah ba’da ashar menjelang Maghrib di hari Jumat, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam,

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’[HR. Abu Dawud]

Alangkah baiknya jika kita senantiasa memperhatikan waktu-waktu dimana tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya.

  1. Sedekah

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, dalam surah al Munafiqun ayat 10;

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10)

Kenapa dia tidak mengatakan, "Maka aku dapat melaksanakan umroh", "Maka aku dapat melakukan shalat atau puasa" dan lain lain? Berkata para ulama, “tidaklah seorang mayit menyebutkan "sedekah" kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal...”

Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصبِحُ العِبادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلانِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Tidak ada hari kecuali setiap hari tersebut ada dua malaikat yang turun setiap pagi dan berkata salah seorang diantara mereka, ‘Ya Allah berilah ganti bagi orang yang berinfaq‘, dan berkata malaikat yang lain, ‘berilah kebinasaan bagi orang yang kikir.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sedekah memiliki banyak keutamaan, terlebih lagi di hari Jumat, mengingat bahwa hari Jum’at memiliki keistimewaan khusus dibandingkan hari yang lain. Sedekah di hari Jum’at, dibandingkan dengan sedekah di hari yang lain, seperti perbandingan antara sedekah di bulan Ramadhan dengan sedekah di bulan lain.

Ibnu Qayyim al Jauzi pernah melihat Syaikhul Islam – rahimahullah – apabila beliau berangkat jumatan, beliau membawa apa yang ada di rumah, baik roti atau yang lainnya, dan beliau sedekahkan kepada orang di jalan secara diam-diam.

Semoga Allah masukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang sabar.