logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto MUHASABAH DIRI   Khutbah Jum'at  ke 2123

MUHASABAH DIRI Khutbah Jum'at ke 2123

Intisari Khutbah Jum’at

3 Januari 2020 M | 08  Jumadil Awal 1441 H

Disampaikan Khatib :   Ustadz H Muhammad Arif , S.Ag

Tema : " MUHASABAH DIRI "

Link Video Khutbah : https://www.youtube.com/watch?v=MSgV8oSgJEo

Portal Masjid Raya Mujahidin, Dalam khutbahnya ustad H Muhammad Arif  menyampaikan bahwa waktu yang dilalui selama ini oleh kita adalah waktu yang membawa perubahan kebaikan kepada kita atau sebaliknya , sementara umur makin bertambah. Akhir yang baik atau hhusnul khotimah adalah menjadi harapan terbesar kita. Untuk itu mari kita bermuhasabah untuk menghadapi masa mendatang.

yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha waltanẓur nafsum mā qaddamat ligad, wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn

 “ Hai orang orang beriman, bertakwalah kepada  Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok atau hari akhirat, dan bertakwalah kepada Allah SWT, Allah   Maha Mengetahui apa yag kamu kerjakan, dan janganlah kamu seperti orang yang lupa kepada Allah dan Allah menjadikan lupa kepada mereka sendiri “ al hasyr  ayat 18.

Tentang pentingnya muhasabah khalifah umar pernah berkata “ hisablah , hitunglah dirimu, sebelum kamu kelak dihisab oleh Allah SWT. Kemudian Imam Al Ghazali dalam kitabnya ihya ulumuddin menyamakan muhasabah diri dengan pedagang yang menghitung laba dan rugi  yang dihasilkan dalam satu rentang waktu tertentu, ketika untung yang didapat, maka ia akan mensyukuri dan berusaha meningkatkannya, demikian ketika merugi maka ia akan mencari  penyebabnya dan berusaha untuk tidak mengulanginya.

Begitulah , mukmin yang berakal  seharusnya melakukan hal yang sama terhadap amal perbuatannya amal perbuatannya selama di dunia ini.

Ustadz Arif juga menyampaikan tentang perlunya hubungan antara manusia dengan Allah dan manusia dengan manusia. Sesungguhnya manusia diciptakan dalam keluh kesah dan kikir,  apabila ia ditimpa kesusahan maka ia berkeluh kesah, tapi apabila ia ditimba kebaikan maka ia kikir.  Untuk itu marilah kita adakan muhasabah hubungan kita dengan Allah dan hubungan kita dengan manusia.  Jika hubungan kita dengan Allah renggang, itu tendanya kita belum kenal allah, itu bermakna bahwa kita belum cinta kepada Allah. Dan hubungan manusia kepada manusia, terutama silaturahmi kita kepada kedua orang kita.  

(tt)