logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto Hari Ini, Oesman Sapta Odang Gelar Buka Puasa Bersama di Masjid Raya Mujahidin

Hari Ini, Oesman Sapta Odang Gelar Buka Puasa Bersama di Masjid Raya Mujahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sore ini Ketua DPD Republik Indonesia, Oesman Sapta Odang akan melakukan buka puasa bersama di Aula Masjid Raya Mujahidin Kalimantan Barat, Senin ( 28/5/2018).

Buka puasa bersama ini diselenggarakan oleh Nahdlatul Ulama Kalbar dalam menjalin silaturahmi dengan masyarakat Kalbar.

Selain itu, buka puasa bersama kali ini juga menghadirkan Istri Almarhum Gusdur, Shinta Marhyam.

Oesman Sapta Odang juga merupakan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang karir politiknya mentereng ditingkat nasional.


Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Hari Ini, Oesman Sapta Odang Gelar Buka Puasa Bersama di Masjid Raya Mujahidin, http://pontianak.tribunnews.com/2018/05/28/hari-ini-oesman-sapta-odang-gelar-buka-puasa-bersama-di-masjid-raya-mujahidin.
Penulis: Syahroni
Editor: madrosid

Foto Keluarga Besar Yayasan Mujahidin Kalbar Berduka Cita

Keluarga Besar Yayasan Mujahidin Kalbar Berduka Cita

إنا لله وانا إليه راجعون

KELUARGA BESAR YAYASAN MUJAHIDIN KALIMANTAN BARAT
TURUT BERDUKA CITA ATAS
WAFATNYA : DRS. H. SOETARYO BIN SOERADI
PADA HARI RABU, 20 DZULHIJJAH 1440 H /
 21 AGUSTUS 2019 M PUKUL: 16.20 WIB 
DI RSUD SOEDARSO KOTA PONTIANAK

Jabatan yang pernah dipercayakan kepada almarhum :
A.    JABATAN DALAM PEMERINTAHAN:
1.    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat
2.    Kepala Badan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Provinsi Kalimantan Barat
3.    Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat
4.    Asisten II Sekretaris Provinsi Kalimantan Barat
5.    Inspektur Provinsi Kalimantan Barat

B.    JABATAN DALAM ORGANISASI:
6.    Wakil Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kalimantan Barat

7.    Ketua Pengawas Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat Periode 2013-2018

 

(tt)

Foto Yayasan Mujahidin Kalbar Terima Kunjungan Ulama Pondok Kelantan dan Bahagian Dakwah Halaqat Malaysia

Yayasan Mujahidin Kalbar Terima Kunjungan Ulama Pondok Kelantan dan Bahagian Dakwah Halaqat Malaysia

PORTAL MASJID RAYA MUJAHIDIN –  Ketua Umum Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat menerima kunjungan Ulama Pondok Kelantan dan Bahagian Dakwah Halaqat Malaysia. Pertemuan ini berlangsung pukul 15.30 WIB di ruang serbaguna, Masjid Raya Mujahidin, Kamis (5/9).

Rombongan Jawatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri Kelantan berjumlah 38 orang dipimpin oleh Dato’ Haji Mohammad Nasaruddin bin Haji Daud  selaku Pengurus  Jawatan Kuasa  Pembangunan Islam, Dakwah Penerangan dan Hubungan Seranta Negeri Kelantan. Setibanya di Masjid Raya Mujahidin rombongan disambut oleh Ketua Umum Yayasan Mujahidin, Thamrin Usman, didampingi oleh Ketua MUI Kalbar, HM Basri HAR, dan  pengurus harian  serta  komisi di lingkungan MUI Kalbar.

Dalam sambutannya , Dato’ haji Muhammad Nasaruddin  Bin Haji Daud menyampaikan syukurnya karena dapat bersilaturahim. Menurutnya kunjungannya sebagai bagian dari ekspedisi pendidikan  dan lawatan ilmiah ulama Pondok Kelantan dan Bahagian dakwah Halaqat ke beberapa negeri serumpun, termasuk Pontianak Indonesia.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan pendidikan Islam di berbagai negara termasuk Pontianak, Indonesia” .

Dato’ Haji Muhammad Nassarudin  juga menyampaikan kunjungannya bersama rombongan dimaksud ingin melihat perkembangan pesantren yang ada di Pontianak untuk dijadikan contoh dalam model pembelajaran. Hal ini dimaksud karena Kelantan terkenal sebagai serambi mekkah, Kelantan juga berbatasan dengan negeri Fattani yang melahirkan ulama besar seperti Syekh Daud al-Fattani dan Syekh Abdussamad Al Palombani.

Dalam pandangannya, Pontianak dan Kelantan memiliki hubungan yang erat, karena  ketika Kesultanan Pontianak berkuasa, salah seorang permaisuri Sultan Pontianak berasal dari negeri Kelantan.

 “Bahkan salah seorang Mufti Kesultanan Pontianak yang bernama Mufti Ismail Bin Abdul Majdi diangkat sebagai Mufti Kesultanan Pontianak antara 1920 – 1935 berasal dari Kelantan” terangnya. Karena itulah dirinya bersama rombongan ingin meneruskan silaturahim sebagai bagian dari memperluas rezeki dan memperpanjang umur, lanjutnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa dirinya mengajak hadirin untuk memperkuat Ukhwah Islamiyah agar tidak mudah tercerai berai dan meningkatkan kualitas umat Islam melalui Pendidikan.

HM Basri HAR selaku Ketua MUI Kalbar menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan rombongan Hal Ehwal Jawatan Agama Islam Negeri Kelantan. Ia menekankan bahwa antara Kalbar dan Kelantan pada Hakikatnya adalah saudara seiman meskipun dipisahkan negara yang berbeda.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Yayasan Mujahidin menyampaikan sambutannya mengucapkan selamat datang kepada rombongan dan  menekankan perlunya persatuan dan kesatuan khususnya di kalangan umat islam.

“ Oleh karena pertemuan ini sangat penting dalam rangka memperkuat Ukhwah Islamiyah, jangan sampai umat Islam tercerai berai seperti apa yang dihadapi Afrika Utara dan Timur Tengah”. Dan ia juga menyampaikan sekilas tentang profil sejarah maupun lembaga lembaga dibawah naungan yayasan mujahidin.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan diakhiri penyerahan cinderamata dari kedua belah pihak dan di akhiri sesi foto bersama.  (tt)

Foto Persiapan Pembukaan Masjid Raya Mujahidin  Dalam Rangka New Normal Covid 19

Persiapan Pembukaan Masjid Raya Mujahidin Dalam Rangka New Normal Covid 19

Jelang  pelaksanaan pembukaan masjid , Pengurus  Masjid  Raya Mujahidin mulai melakukan persiapan dengan memasang tanda antar saf, menyemprot cairan disinfektan dan menyediakan tempat cuci tangan, hal ini sesuai aturan kemenag mengenai new normal Pandemi COVID-19 yang membolehkan tempat ibadah dibuka kembali

Masjid Raya Mujahidin yang telah ditutup sementara selama 2 bulan lebih terkait dengan upaya mencegah penyebaran pandemic covid-19. Persiapan pun dilakukan dengan cara membersihkan fasilitas masjid.   Kepala LDIPM Lembaga Dakwah Ibadah dan Pemakmuran Masjid Raya Mujahidin, Johni Hasan, mengatakan selain karpet masjid telah di gulung, setiap jemaah juga diberikan jarak 60 sentimeter saat beribadah. Mulai hari ini kita melakukan persiapan , jika Masjid Raya Mujahidin  diizinkan untuk dibuka lagi," kata Johni Hasan.

Nantinya, jelas Johni, seluruh jemaah yang hendak beribadah dianjurkan mengikuti protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).

"Jemaah membawa masker dan  membawa sajadah sendiri, kemudian melakukan cuci tangan dulu sebelum memasuki masjid. Masjid Raya Mujahidin telah menyiapkan 103 wastafel untuk cuci tangan” tambahnya.

(tt)