logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto Mabit Akbar Akhir Tahun 2019

Mabit Akbar Akhir Tahun 2019

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Dalam rangka pergantian tahun kalender masehi 2019 - 2020 , Remaja Masjid Raya Mujahidin mengadakan kegiatan Mabit  Akbar . Selasa (31/12).  Kegiatan yang telah dilaksanakan secara rutin  beberapa lalu  dimulai pada pukul 20.00 WIB hingga subuh hari keesokannya.

Kegiatan yang  dihadiri 300 orang ini bertujuan mengisi waktu luang masyarakat muslim khususnya anak mudanya dengan kegiatan yang bermanfaat yaitu berdiam diri di Masjid dan melakukan aktifitas yang bermanfaat.

Adapun rangkaian kegiatan tersebut

  1. Sholat isya berjamaah
  2. Pembukaan
  3. Tausiyah malam oleh Ustad Zainuddin  dengan tema pemuda yang dirindukan surge
  4. Khataman Qur’an 30 Juz
  5. Istirahat
  6. Qiyamul Lail berjamaah yang imami oleh Remaja Mujahidin M Thaha Hasan
  7. Tausiyah Subuh oleh Ust Didik M Nur Haris, Lc, MA, PhD dengan tema Kisah Pemuda Ashabul Yamin

     

(tt)

 

Foto JANGAN BIARKAN WAKTU MEMBUNUHMU  _ Khutbah Jum'at ke 2124

JANGAN BIARKAN WAKTU MEMBUNUHMU _ Khutbah Jum'at ke 2124

ntisari Khutbah Jum’at

10 Januari 2020 M | 08  Jumadil Awal 1441 H

Disampaikan Khatib :   Ustadz  Drs. H. Syahrul Yadi  M.Si 

Tema : " JANGAN BIARKAN WAKTU MEMBUNUHMU "

 

الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا  أَمَّا بَعْدُ

 

KAUM MUSLIMIN SIDANG JUMAT RAHIMAKUMULLAH !!!

Dua waktu berbeda membuat kehidupan ada, yaitu waktu yang telah lalu dan waktu yang akan datang. Waktu lalu artinya kehidupan yang sudah dilewati, waktu yang akan datang adalah kehidupan yang belum dijalani. Titik temu antara waktu lalu dan waktu yang akan datang adalah waktu masa kini. Waktu masa kinilah disebut dengan kehidupan. Dengan kata lain manusia hidup berada di masa kini. Kalau berada di masa lalu berarti kehidupan orang yang sudah meninggal dunia sedangkan kalau kehidupan masa yang akan datang berarti kehidupan orang yang belum lahir.

Tiga waktu ini memiliki karakter yang berbeda-beda. Seperti waktu yang lalu misalnya; berkarakter sangat jelas, terus bertambah dan bisa diubah. Sangat jelas karena sudah terjadi dan ia merupakan kumpulan taqdir-taqdir yang kita dijalani. Terus bertambah karena perjalanan hidup melaju melesat ke depan tanpa pernah berhenti satu detikpun. Bisa diubah karena bersambungan langsung dengan kehidupan masa kini. Selanjutnya waktu kini memiliki karakter tersendiri yaitu cepat sekali datang, namun cepat sekali pula berlalu, dan ia laksana hakim yang tak bisa dinego. Sebentar sekali 

rasanya hidup ini kita nikmati kemudian menjadi masa lalu. 2019 terasa baru saja datang, kini sudah berada di gerbang tahun 2020. Padahal rasanya baru saja beraktifitas dalam waktu 2019. Misal saja yang lain, bahwa ramadhan yang lalu masih  terasa baru saja dijalani namun sudah hampir memasuki ramadhan lagi, terasa baru saja menikah, tapi ternyata kita sudah punya anak yang mau menikah Itulah hidup cepat datang dan cepat berlalu, jika datangnya cepat maka berlalu juga cepat, artinya berbanding lurus antara datang dan berlalu. Hebatnya masa kini itu tak bisa dinego dan disogok. Waktu merupakan hakim yang sangat komitmen dan konsisten. Dia datang menemui manusia dalam keadaan apapun juga. Jadi waktu masa kini sangat singkat hanya ukuran detik saja. Satu detik satu tarikan napas maka sudah disebut masa lalu dan tidak mungkin diambil kembali.

Waktu yang akan datang memiliki karakter yang tidak jelas, terus berkurang dan pasti mengalami perubahan. Tidak jelas karena belum terjadi, masih dalam wacana dan terus berkurang karena ditarik oleh masa lalu yang terus memanjang. Kemudian pasti berubah karena era dan masanya berbeda. Manusia mengalami waktu lahir, waktu kecil, waktu muda, waktu tua dan kemudian mati. Manusia mengalami situasi revolusi fisik yaitu ketika anak-anak lemah dan minta diurusi. Ketika remaja amat menarik dan ketika dewasa penuh beban dan masa tua waktu tersisa hampir habis indahnya. Waktu ini akan dialami semua orang yang punya usia yang cukup panjang.

 

KAUM MUSLIMIN SIDANG JUMAT RAHIMAKUMULLAH !!!

Allah sangat konsen terhadap waktu. Bertaburan sumpah Allah tentang waktu misalnya; demi massa, demi fajar, demi dhuha, demi malam, demi siang dan seterusnya. Artinya bahwa waktu begitu bernilai di sisi Allah, dan hendaknya harus dihargai tinggi juga oleh manusia. Waktu tidak bisa diajak kompromi. Dia laksana pedang terhunus tajam, kalau dipakai dengan baik maka akan melahirkan manfaat dan kalau salah memakainya akan melahirkan bencana.. Bahkan kalau tidak dipakai pedang waktu itu akan menebas leher kita sendiri. Wakltu adalah hakim yang tidak bisa dinego dan sogok Inilah isyarat Quran Surah 59 Al-Hasyr ayat 18:”Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang sudah dibuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Apa yang telah diperbuat artinya waktu yang lalu tahun 2019 terus ke bawah dan untuk hari esok artinya waktu yang akan datang, yaitu untuk akhirat atau pemanfatan waktu tersisa yang akan dijalani semasa hidup. Menariknya bahwa dari semua waktu itu, Allah pagari dengan kalimat “Bertaqwalah kamu kepada Allah”. Inilah maknanya bahwa taqwa harus dibawa mengikuti semua waktu dalam semua sekmen kehidupan  manusia. Sesuai hadist Rasulullah SAW riwayat Bukhari Muslim; “Bertaqwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada”. Salah satu bentuk taqwa dalam merespon waktu adalah dengan melakukan proses manajemen waktu.

Tahun 2019 baru saja kita tinggalkan, dan berganti hadir tahun 2020. Harapan kita, tentunya tahun 2020 harus lebih baik dari tahun 2019. Perbedaan besar baru saja selesai. Pemimpin nasional sudah tersusun secara legal dan sistemik. Tidak ada lagi jargon-jargon negatif yang ditempelkan kepada seseorang atau golongan. Masing-masing diri dan kelompok bekerja hanya satu tujuan yaitu untuk negara, sesuai bidang masing-masing. Gelombang sunami sosial sudah berlalu, dan kalaupun ada itu hanya riak-riak kecil sebagai sisa gelombang besar yang harus disiasati untuk tidak membesar menjadi gelombang sunami kembali. 2020 seharusnya sebagai bangsa yang beradab mengedepankan nilai ketimbang angka yang tertera. Jangan larutkan diri dalam kubangan emosi yang memperparah integritas bangsa. Perbedaan lumrah dan perlu ada tapi jangan menjadi pemantik pembakar kerukunan sosial nasional yang terajut rapi selama ini.

Selamat tinggal tahun 2019, tahun panas, tahun pertarungan tapi sekaligus tahun ujian kedewasaan buat bangsa saat merespon perbedaan, tapi berujung mesra mesti sedikit bercampur duka. Semua ini harus dipahami sebagai sebuah proses kematangan menuju Indonesia bermartabat di tengah-tengah kancah pertarungan global. Selamat datang tahun 2020 tahun sulit di satu sisi tapi tahun penuh optimistis di sisi lain. Berharap tahun 2020 menjadi tahun damai, tahun shilaturrahahmi dan tahun menuju hidup sejahtera.

 

Foto UPZ MUJAHIDIN  GELAR RUQYAH SYARIYYAH DESA DABONG KUBU RAYA

UPZ MUJAHIDIN GELAR RUQYAH SYARIYYAH DESA DABONG KUBU RAYA

PORTAL YAYASAN MUJAHIDIN KALBAR,  Bekerjasama dengan  Qur’anic Healing Internasional , Unit  Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Raya Mujahidin menggelar Ruqyah Syar’iyah. Kegiatan tersebut bertajuk  “ Tabligh Akbar Ruqyah Syar’iyyah Massal “ diadakan di Masjid Nurul Huda Dusun Selamat Jaya (Sembuluk) Dabong Kabupaten  Kubu Raya  pada Sabtu (11/9).

Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 19.00 diikuti oleh 100 jamaah dengan  antusias mengikuti berlangsungnya kegiatan. acara ini mengangkat tema pentingnya ruqyah syar’iyyah sebagai salah satu metode penyembuhan dalam islam.

Bertindak sebagai Narasumber Ruqyah Syar’iyyah tersebut adalah Ustadz Fanny Kurniawan, ST. Seorang Praktisi Ruqyah dan juga pengurus QHI (Qur’anic Healing Internasional).

Sebelum dilaksanakan Ruqyah dilaksanakan terlebih dahulu Tausiyah oleh Ustad Nasution Usman yang juga menjabat sebagai  ketua UPZ Mujahidin.

Dalam penyampaian tausiyahnya beliau menyampaikan tentang wajib bagi kita untuk mengilmui  tentang iman  dengan benar supaya membuahkan akidah yang benar pula kepada Allah SWT.

Ia juga menyampaikan tentang pentingnya memohon pertolongan kepada Allah , tentang rukun iman dapat memperkokoh iman kita kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Keesokan pagi harinya (12/01) dilanjutkan dengan pelaksanaan Ruqyah yang langsung dipimpin oleh Ustadz Fanny Kurniawan. Sebelum ruqyah beliau memberikan pemahaman terlebih dahulu. Ia menyampaikan Ruqyah Syar’iyyah merupakan sebuah teknik terapi penyembuhan dengan cara membacakan ayat ayat Al Qur’an dan do’a do’a  dari Alqur’an kepada  orang yang di ruqyah.  Sesuai dengan ketentuan – ketentuan dalam Alqur’an dan As Sunnah sebagaimana dicontohkan pada masa Rasulullah SAW. Ruqyah juga menjadi salah satu media untuk membentengi diri  dari gangguan sihir.

Ustadz Fani memaparkan bahwa terdapat dua jenis ruqyah yaitu ruqyah syar’iyyah dan ruqyah syirkiyyah. Ruqyah syar’iyyah menujuk kepada ruqyah yang sesuai dengan tuntutan yang disyariatkan yaitu dengan metode terapi Alqur’an, sementara ruqyah syirkiyyah merujuk pada praktik ruqyah yang didalamnya tidak sesuai syariat, yaitu mengindikasikan perilaku perilaku syirik atau menyekutukan Allah SWT. 

Di kesempatan yang sama , Kepala Desa Dabong  menyampaikan ucapan terima kasih kepada UPZ Mujahidin yang  telah menghadirkan kegiatan ruqyah ini di desa Dabong. Dengan harapan semoga kegiatan ini kemudian dapat memberikan pemahaman dan kesempatan kepada masyarakat Dabong mengetahui tentang ruqyah syar’iyah lebih dalam.  (tt)

Foto Keistimewaan Usia 40 Tahun _ Khutbah Jumat 17 Januari 2020

Keistimewaan Usia 40 Tahun _ Khutbah Jumat 17 Januari 2020

khutbah jumat Masjid Raya Mujahidin ke 2125 _ 17 januari 2020

Ustadz Dr. H. Harjani Hefni, Lc, MA

Tema KEISTIMEWAAN  USIA EMPAT PULUH (ARBA‘IN) 

Rekaman Video   https://www.youtube.com/watch?v=HREP6BiNWhE&feature=youtu.be

Khutbah Pertama

 

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخَلِيْلُهُ، وَأَمِيْنُهُ عَلَى وَحْيِهِ، أَرْسَلَهُ اللهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ، فَبَلَّغَ الرِسَالَةَ، وَأَدَّى الْأَمَانَةَ، وَنَصَحَ الْأُمَّةَ، وَجَاهَدَ فِي اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ، فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَأَسْأَلُ اللهَ – تَعَالَى – بِمَنِّهِ وَكَرَمِهِ أَنْ يَجْعَلَنَا مِمَّنِ اتَّبَعُوْهُمْ بِإِحْسَانٍ، إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ.

أَمَّا بَعْدُ:

أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنُ عِبَادَ اللهِ:

اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى؛ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ، وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرٍ أُمُوْرٍ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ.

 

Ma’asyiral Muslimin, Sidang Jumat Rahimakumullah

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” [Quran Ali Imran: 102].

Berdasarkan ayat ini, kita diperintahkan untuk bersungguh-sungguh dalam meniti jalan takwa. Menaati perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Imam Ibnu Katsir ketika menafsirkan firman Allah “Janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”, maksudnya, jagalah Islam saat kalian sehat dan dalam keadaan aman sehingga kalian wafat dalam keadaan Islam. Kemudian beliau melanjutkan:

من عاش على شيء مات عليه ، ومن مات على شيء بعث عليه

“Barangsiapa yang hidup dengan suatu kebiasaan, maka ia akan diwafatkan dengan kebiasaan tersebut. Dan barangsiapa yang wafat dalam suatu keadaan, maka ia akan dibangkitkan dalam keadaan tersebut.”

 Meninggal baik atau jahat tidak ada yang kebetulan...

Ma’asyiral Muslimin, Sidang Jumat Rahimakumullah

Dalam al Quran, usia yang disebutkan secara khusus hanya usia ‘arba’in (40 tahun). Dalam Surah Al-Ahqaf ayat 15 Allah berfirman:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ (15)

 “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa (asyudd) dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".

 

Ma’asyiral Muslimin, Sidang Jumat Rahimakumullah

Usia 40 berada di antara asyudd (dewasa) dan syuyukh (tua), di mana masa remaja sudah berakhir tetapi usia tua belum sampai.   Dalam ayat yang lain, QS. Fâtir ayat 36-37, Allah juga mengisyaratkan tentang orang yang telah berusia antara 40-60 tahun. Allah berfirman:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لَا يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذَابِهَا كَذَلِكَ نَجْزِي كُلَّ كَفُورٍ (36) وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ (37)

“Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka jahannam. mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir(36). Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang Telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.” (37).

Meskipun secara eksplisit tidak disebutkan angka 40, tetapi sebagian ulama tafsir mengatakan bahwa maksud memanjangkan umur dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi yang mau berpikir  di antara maknanya adalah usia 40. Pendapat yang lain mengatakan bahwa yang dimaksud panjang umur adalah saat manusia telah mencapai usia 60 tahun.(Tafsir Ibnu Katsir).

Selain dua ayat di atas, isyarat tentang usia 40 juga disebutkan saat Allah menjelaskan tentang usia Nabi Musa menerima wahyu dan kenabian dari Allah swt.

وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَاسْتَوَى آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (14)

“Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Qashash: 14)

           

Keistimewaan Usia Arbain (40) di mata para ulama

Kenapa al-Quran secara spesifik menyebut umur  ‘arbain’ (40 tahun)?  Sedangkan perjalanan hidup kita di usia sebelum dan sesudahnya  hanya disebut fasenya saja?  Khatib sangat  yakin bahwa  umur 40 dan seterusnya adalah istimewa dan fenomenal, usia ini tidak boleh dilewatkan begitu saja. Allah tidak mungkin memilih kata ini untuk diabadikan di dalam Alquran kalau kata ini tidak istimewa, karena Alquran adalah Kitab yang seluruh kandungannya adalah mukjizat.

Keyakinan khatib tentang keistimewaan usia 40 semakin kuat karena di usia 40 inilah Rasulullah SAW menerima wahyu pertama sebagai pertanda dinobatkannya Beliau menjadi Rasul terakhir untuk seluruh umat manusia.  Penulis sangat yakin bahwa pengangkatan beliau sebagai Rasul di usia 40 bukan kebetulan, tetapi by design (rencana) yang sangat rapi dari Al-Lathif al-Khabir, Allah Yang Maha detail dan dalam pengetahuan-Nya tentang segala sesuatu.

 Keyakinan khatib di atas juga dikuatkan oleh pendapat para ulama yang menjelaskan tentang keistimewaan usia ini. Imam Al-Tabari berpendapat bahwa usia 40 adalah usia kesempurnaan dalam memahami hukum-hukum Allah, usia hilangnya kebodohan masa remaja, dan usia sadar untuk berbuat baik dengan orang tua.(Tafsir Thabari, al Ahqaf ayat 15).  Di tempat yang lain, saat menafsirkan QS. Al Qasas ayat 14, beliau mengatakan bahwa kata istawa dalam ayat itu artinya adalah usia 40 tahun. Di usia tersebut, masa remaja telah mencapai puncak dan semua unsur yang  ada pada manusia telah mencapai kematangannya.(Tafsir Thabari, al Qashash:14).  Tentang usia 40 Imam Al-Râzi mengatakan: “Usia ‘arbain’ (empat puluh) memiliki banyak sekali keistimewaan. Usia ini adalah usia kesempurnaan seseorang dalam dua aspek sekaligus, agama dan kesehatan. Pada usia ini nafsu syahwat sudah relative terkondisikan, nafsu kebinatangan cenderung berhenti, dan semangat perbaikan jiwa menguat.” (Tafsri ar Razi, al Ahqaf: 15).   

Imam al-Qurtubi ketika menafsirkan Surah Fâtir ayat 37: “Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah dating kepadamu nadzir (pemberi peringatan)”,  bahwa yang dimaksud diberikan umur panjang itu ada dua pendapat, ada yang mengatakan 60 dan ada yang mengatakan 40.  Beliau sendiri lebih cenderung memilih pendapat Ibnu Abbas, Hasan al-Basri dan Masrûq yang cenderung kepada 40, karena dalam Surah al-Ahqaf secara tegas disebutkan angka 40. Imam al-Qurtubi juga mengatakan: “barangsiapa usianya telah mencapai 40 maka telah tiba waktunya untuk mengenal kadar nikmat Allah terhadap dirinya dan terhadap kedua orang tuanya. Di usia inilah akal mencapai puncak kematangannya. Selain kematangan akal, Ibnu Katsir menambahkan di usia ini juga terjadi kematangan emosi (hilm). Adapun sebelumnya maupun sesudahnya tidak seperti di usia 40.

Berdasarkan data dan informasi yang disebutkan  di atas khatib berkesimpulan bahwa usia 40  adalah usia yang harus mendapatkan perhatian ekstra dari setiap kita. Dari aspek fisik, kita perlu menjaga dan mengawalnya dengan pola hidup yang seimbang agar tetap bugar dan produktif. Sedang dari aspek emosional dan spiritual, usia ini adalah usia emas. Di mata para ulama, usia ini adalah istimewa…mereka berpandangan bahwa pada masa usia ini semua  kematangan berkumpul pada seorang manusia, yaitu kematangan di bidang fisik, akal, maupun ruh.

            Pentingnya usia 40 ini menyadarkan kita semua untuk tidak menyia-nyiakan usia ini, mempersiapkannya bagi yang belum sampai dan mengisinya bagi yang sedang menjalaninya. Penulis juga meyakini bahwa kematangan seseorang di usia 40 berbanding lurus dengan usahanya pada fase kehidupan sebelumnya, dan kualitas hidup setelah 40 ditentukan oleh seberapa jauh seseorang memanfaatkan usia 40 untuk merancang kehidupan setelahnya. Itulah peta jalan yang normal setiap manusia untuk menyongsong husnul khatimah. Sedangkan keajaiban bisa saja terjadi…tiba-tiba menjelang ajalnya dia berubah drastis menjadi orang baik…atau sehari-harinya saleh tetapi menjelang ajalnya berubah menjadi orang jahat…tetapi yang namanya pengecualian tidak banyak…kita tidak boleh gambling (coba-coba) dalam menjalani kehidupan yang hanya sekali ini.

 

Ma’asyiral Muslimin, Sidang Jumat Rahimakumullah

            Dalam Surah al Ahqaf ayat 15 di atas, ada lima kecenderungan positif yang akan ditampakkan oleh orang yang sudah berusia 40 tahun ke atas. Lima kecenderungan itu adalah: 1. Semaikin pandai mensyukuri nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepadanya dan kedua orangtuanya; 2. Semakin rajin beramal shaleh yang diridhai Allah ; 3. Peduli dengan anak keturunan; 4. Semakin sadar untuk bertaubat; 5. Semakin tunduk dengan perintah agama.

 

Ma’asyiral Muslimin, Sidang Jumat Rahimakumullah

         

 أَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ .
 

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمَ، مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِلَهُ الْأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ وَقُيُوْمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَاعِي إِلَى صِرَاطِ اللهِ المُسْتَقِيْمَ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ عِبَادَ اللهِ: اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَرَاقِبُوْهُ جَلَّ فِي عُلَاهُ مُرَاقَبَةً مَنْ يَعْلَمُ أَنَّ رَبَّهُ يَسْمَعُهُ وَيَرَاهُ .

 Ma’asyiral Muslimin, Sidang Jumat Rahimakumullah

 

Setelah merenungkan ayat-ayat usia di atas…saya tertegun lama…dan memunculkan kesimpulan bahwa Allah mengajak kita agar berusaha untuk sadar…sadar sedalam-dalamnya bahwa usia biologis kita tidak mungkin dilawan…tetapi harus disikapi dengan penyesuaian…bagaimana usia kematangan mental kita, usia kematangan bersyariat kita, usia kematangan sosial kita, usia kematangan kesadaran kita dan usia kematangan berislam kita juga berjalan seiring dengan usia biologis kita…Kalau kita tidak melakukan ini, maka kita akan mengalami guncangan demi guncangan dan terseok-seok dalam mengarungi samudera kehidupan yang dalam dan bergelombang ini.

Selamat mempersiapkan usia 40 tahun bagi yang belum sampai, dan selamat menikmati usia 40 tahun dan seterusnya dengan beribadah, baik hablun minallah (beribadah kepada Allah) maupun hablun minannas (beribadah dengan berbuat baik dengan sesama).

 

هَذَا وَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا رَعَاكُمُ اللهُ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ كَمَا أَمَرَكُمُ اللهُ بِذَلِكَ فِي كِتَابِهِ فَقَالَ: ﴿ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً ﴾ [الأحزاب:٥٦]، وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (( مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا)) .

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ, وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَلْأَئِمَّةِ المَهْدِيِيْنَ؛ أَبِيْ بَكْرِ الصِّدِّيْقِ، وَعُمَرَ الفَارُوْقِ، وَعُثْمَانَ ذِيْ النُوْرَيْنِ، وَأَبِيْ الحَسَنَيْنِ عَلِيٍّ, وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنِ اتَّبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ انْصُرْ مَنَ نَصَرَ دِيْنَكَ وَكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُسْلِمِيْنَ المُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ يَا رَبَّنَا انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُسْلِمِيْنَ المُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ فِي أَرْضِ الشَام وَفِي كُلِّ مَكَانِ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ، اَللَّهُمَّ وَعَلَيْكَ بِأَعْدَاءِ الدِّيْنَ فَإِنَّهُمْ لَا يُعْجِزُوْنَكَ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِي نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ اللَّهُمَّ مِنْ شُرُوْرِهِمْ. اَللَّهُمَّ يَا رَبَّنَا مَنْ أَرَادَ أَمْنَنَا وَبِلَادَنَا وَدِيْنَنَا وَأَعْمَالَنَا وَعِبَادَاتَنَا بِسُوْءٍ فَاجْعَلْ كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ، وَاجْعَلْ تَدْمِيْرَهُ تَدْبِيْرَهُ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ. اَللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا، وَاجْعَلْ وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضَاكَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا اَلَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا اَلَّتِي فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَناَ اَلَّتِي فِيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلْ الحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَالمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُبَنَا كُلَّهُ؛ دِقَّهُ وَجِلَّهُ، أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ، سِرَّهُ وَعَلَنَهُ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. رَبَّنَا إِنَّا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ .

 

عِبَادَ اللهِ: اُذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ {وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ }[العنكبوت : 45].


 

 

Foto SATPAM  MUJAHIDIN  IKUTI  UPACARA  HUT  SATPAM  ke 39

SATPAM MUJAHIDIN IKUTI UPACARA HUT SATPAM ke 39

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar,  Tepat tanggal 22 Januari 2020 puncak acara HUT Satpam ke 39.  Pelaksanaan yang di adakan di Pontianak di tempatkan di depan Taman Alun Alun Kapus ,  dilakukan upacara anggota Satpam se Kota Pontianak .  termasuk dari Satpam Mujahidin berjumlah 11 orang bersama ratusan peserta lainnya berseragam lengkap satpam mengikuti upacara tersebut.

Upacara yang dimulai pukul 08.00 wib dipimpin langsung oleh   Kapolda Kalbar berjalan dengan  lancar , dan dilanjutkan dengan acara defile pasukan.  Dipercaya salah satu anggota Satpam Mujahidin , Feri, untuk menjadi  Komandan Peleton dalam defile setelah upacara.  

Dalam sambutannya  Kapolda Kalbar menghimbau agar seluruh  personel satpam dapat melaksanakan tanggung jawab yang sudah diembankan agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Kegiatan dilanjutkan dengan acara baris bebaris, senam borgol dan atraksi bela diri.   (tt)

Foto SD Mujahidin  Pontianak  Menerima  Siswa  Baru Tahun Pelajaran 2020 _ 2021

SD Mujahidin Pontianak Menerima Siswa Baru Tahun Pelajaran 2020 _ 2021

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Sekolah Dasar Mujahidin Pontianak , menerima calon siswa baru lebih awal.  Sekolah yang didirikan pada Tahun Ajaran 1984-1985 ini didirikan berdasarkan izin operasional dari Kakanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat No 1436/L.14.1/R.1984 tanggal 19 Juni 1984.

Adapun informasi mengenai Pendaftaran  Siswa/i  baru Tahun Pelajaran 2020/2021  SD Mujahidin Pontianak  sebagai berikut :

Usia dan syarat Pendaftaran

  1. Usia minimal 5 tahun 6 bulan  terhitung bulan juni 2020
  2. Akte kelahiran asli
  3. Fotocopy akte kelahiran 1 lembar
  4. Fotocopy Kartu Keluarga (KK)  1 lembar
  5. Membayar biaya formulir  dan registrasi pendaftaran  sebesar Rp 220.000.-
  6. Untuk Point  2,3, dan 4  dimasukkan kedalam map  :     Map Merah untuk calon siswa laki – laki  dan Map hijau untuk calon siswa  perempuan
  7. Bagi yang sudah menyerahkan berkas  dan membayar formulir  administrasi pendaftaran  akan diberikan nomor tes

Waktu dan Tempat Pendaftaran

  1. Tempat pendaftaran di SD Mujahidin Pontianak
  2. Pendaftaran siswa baru dimulai dari tanggal 20 Januari 2020 s.d  28 Januari 2020  (apabila kuota sudah terpenuhi  maka pendaftaran  akan kami tutup )
  3. Siswa yang diterima sebanyak  200 siswa

Pembiayaan

  1. Biaya formulir dan administrasi  pendaftaran  Rp 220.000.-
  2. Uang pangkal / gedung , kesehatan, SPP bulan Juli 2020  dan alat kelengkapan sekolah yaitu
  1. Laki – laki                     : Rp 3.993.000.-
  2. Perempuan                  : Rp 4.093.000.-

Pelaksanaan Tes dan pengumuman

  1. Tes bakat dan minat akan dilaksanakan pada tanggal  29 dan 30 Januari 2020 pukul  07.30  sd selesai   di ruang Multimedia  SD Mujahidin Pontianak.
  2. Yang berhak  mengikuti  tes  adalah murid yang telah menyerahkan  formulir pendaftaran dan sudah memiliki nomor tes.
  3. Pengumuman  hasil tes tanggal 03  Februari 2020
  4. Bagi calon siswa yang sudah diterima  di SD Mujahidin  untuk melunasi biaya  pendaftaran mulai tanggal 05 Februari  s.d 10 Februari 2020

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi vi telfon / WA

Agus Priadi, S.Pd         089694001323

Muhdi                           081257359511

Rita Zahara, SE           081253637264

(tt)

Foto MEMBANGUN UMMAT YANG MODERAT “ UMMATAN WASATHAN”

MEMBANGUN UMMAT YANG MODERAT “ UMMATAN WASATHAN”

Khutbah Jumat Masjid Raya Mujahidin ke 2126 _ 24 januari 2020

Ustadz Drs H M Husain Hamzah

Tema : Membangun Umat Yang Moderat “Ummatan Wasathan “

Rekaman  video khutbah di https://www.youtube.com/watch?v=uH5GONycDNE

 

Salah satu tujuan utama diturunkannya Alquran adalah untuk membentuk umat yang mampu mengaplikasikan risalah Al Quran dalam kehidupannya, mendidik generasi mendatang berdasarkan petunjuknya, menyebarkan risalahnya, kasih sayang dan kebaikan kepada seluruh manusia.

Ketika islam datang ia menciptkan perubahan besar dalam semua bidang kehidupan. Islam mengajarkan untuk meninggalkan segala bentuk fanatisme  , berperang dalam fanatisme dan mati dalam fanitisme.

Islam menginginkan dalam membanun umat harus berdasarkan pada akidah bukan berdasarkan pada materi, etnis, warna kulit dan wilayah karena manusia tidak mempunyai kesempatan untuk memilih karena semua itu adalah nasib yang telah digoreskan pada setiap manusia dari Allah SWT.

Islam menginginkan kaum muslimin menjadi umat yang menisbatkan dirinya kepada kebenaran yang berdasarkan pada akidah dan risalah yang diajarkan Rasulullah SAW, bukan menisbatkan diri kepada suku ( kabilah )

Allah SWT berfirman :

“....Dia (Allah) telah menamai kamu  sekalian orang-orang muslim dari dahulu. Dan (begitu pula) dalam (Alquran) ini, supaya rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia ... “(al-Hajj:78).

Itulah sebabnya umat yang diharapkan AlQuran itu selalu dipanggil dengan panggilan “ Wahai orang – orang yang beriman ”

Alquran menyebutkan empat sifat keutamaan ummat islam, yaitu

1. Rabbaniyah

Yaitu umat yang dibangun oleh Allah SWT dan dididik oleh ajaran  dan  hukum hukumnya, hingga lengkap agamanya dan kenikmatan Allah SWT secara sempurna diberikan kepada mereka

2. Moderasi

Yaitu adalah yang membuat umat ini berkompetensi untuk menjadi saksi atas manusia, hal ini tertera dalam Alquran di surah al baqarah ayat 143, yang artinya “ dan demikian pula kami jadikan kamu (umat islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan)kamu..”

3. Dakwah

Ia adalah umat dakwah bukan umat yang mengisolasi dirinya dan memonopoli risalah kebenaran, kebaikan. Dan hidayah bagi dirinya sendiri. Sebaliknya, dakwah adalah wajib bagi mereka. Amar ma’ruf nahi munkar berdasarkan keimanan kepada Allah SWT adalah keistemewaan dan kelebihannya.

4. Kesatuan

Umat yang diinginkan oleh islam adalah umat yang satu walaupun ia dibangun  dari bermacam etnik, warna kulit dan kelas sosial. Semua itu telah dilebur oleh islam dalam naungannya. Islam melenyapkan perbedaan-perbedaan diantara mereka kemudian mengikat jiwa mereka dengan ikatan yang kuat dan tak tergoyahkan.

Foto MUJAHIDINFM DAKWAH LEWAT KESEHATAN MELALUI RADIO JALANAN REBORN

MUJAHIDINFM DAKWAH LEWAT KESEHATAN MELALUI RADIO JALANAN REBORN

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Ahad 26/01/20—MujahidinFM awali Tahun 2020 M dengan berdakwah melalui kesehatan, momen hari gizi nasional ke-60 (Sabtu,25/01-20) lalu diisi dengan rangkaian kegiatan yang melibatkan masyarakat dan berbagai lembaga pemerintahan. Diawali dengan menghadirkan narasumber dalam program siar langsung berjudul “Hidup Sehat” yang disiarkan setiap Sabtu pukul 10 pagi, khusus hari gizi dihadiri langsung oleh Ibu Reina Anita, SKM,MPH dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyuarakkan pentingnya memahami pemenuhan kebutuhan gizi sehari-hari kepada ikhwahfillah pendengar Radio Mujahidin.

Selain disiarkan melalui frekuensi 105,8 Fm, masih dalam momen yang sama kegiatan on air juga turut menggalakkan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi secara langsung ditengah-tengah masyarakat. Kegiatan tersebut bertajuk “Radio Jalanan Reborn”, program ini merupakan remake dari program serupa “Radio Jalanan” yang menghadirkan kegiatan langsung dan menampilkan langsung kru MujahidinFM yang sleama ini hanya berada dibalik meja siar. Program yang sempat wara – wiri hadir ditengah-tengah masyarakat dan perdana untuk kali pertama setelah sekian lama belum terlaksana, akhirnya kembali dihadirkan untuk mengobati rasa rindu masyarakat pada Ahad lalu.

Radio Jalanan Reborn besutan Tim Kreatif MujahidinFM ini sukses mengajak kurang lebih 200 masyarakat di area Car Free Day Jalan Ahmad Yani didepan Masjid Mujahidin untuk berolahraga bersama dan mendapatkan sosialisasi seputar gizi. Masyarakat yang hadir merupakan utusan dari berbagai lembaga seperti Ibu-Ibu PKK, Pelajar, Mahasiswa/I, PNS,Persatuan Orang Melayu(POM) KALBAR dan anggota POLDA KALBAR tercatat menghadiri kegiatan yang terdiri dari berbagai agenda.

Pertama, Kegiatan diawali dengan olahraga bersama terdiri dari ; (1)Warming Up, (2)Senam sehat jantung, (3)senam Gizi seimbang, (4)senam maumere, dilanjutkan dengan (5)Cooling Down dan (6) Games menarik, dipimpin langsung oleh instruktur Senam (Jeje,24,) mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP UNTAN yang berdurasi selama 1 jam. Kedua, Kegiatan dilanjutkan dengan Sambutan oleh Bpk. Dr.Sidig Handanu Widoyono,M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak) dan dibuka oleh Komisaris MujahidinFM yang juga merupakan Ketua STIKES Kapuas Raya Sintang, Bpk.Dr.Uray B.Asnol MM.M.Kes. Ketiga, dilanjutkan dengan hiburan dari POM KALBAR yakni penampilan Seni Pantun Melayu dan Pencak Silat dari Perguruan Kijang Putih Bersaudara (PKPB). Penampilan hiburan, diselingi pembagian sarapan sehat dan pemeriksaan gratis oleh Tim Media Lab.Pramitha yakni; pemeriksaan tekanan darah, gula darah, massa index tubuh dan konsultasi gizi secara gratis.

Kegiatanpun ditutup dengan Interactive Talkshow pada pukul 07.30 – 08.45 WIB bertema “Gizi Optimal Untuk Generasi Milenial” bersama Ibu Herkulana Farida, SGz,MPH, Dr.Sidig Handanu Widoyono,M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak) dan Bpk. Ir.Aulia A,Arief,M.Si (Kepala Bidang Keluarga Sejahtera/Pemberdayaan Keluarga : BKKBN) dengan Host Ukhti Yesi yang merupakan penyiar segmen Kesehatan di MujahidinFM dan Akh Kamil Onte. Pada Talkshow tersebut kembali digalakkan pentingnya gizi, bagaimana asupan gizi yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari sampai manajemen asupan gizi dalam rumah tangga, setelah itu masyarakat juga diajak berdiskusi melalui Tanya jawab berhadiah sepanjang segmen Tanya jawab Talkshow berlangsung.

Kita jangan melihat orang dikumpulin disuruh senam gerak-gerak , jangan!. Tapi kita lihat pelaksanaannya yang mana kami tetap menjaga batasan antara lawan jenis, dan peserta yang hadir semuanya menjaga batasan aurat, terkecuali memang non-muslim, karena memang niat kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian MujahidinFM terhadap kesehatan ummat, yang mana dengan dijaganya asupan gizi maka secara otomatis kesehatan dan stamina tubuh menjadi kuat, apabila tubuh sehat maka insyaallah ibadah lebih semangat.” Ujar Ukhti Hayati, salah satu tim pelaksana dari MujahidinFM.

Sekecil apapun itu, memang rahasia niat hanyalah Allah SWT dan pemilik hati yang megetahui. Melalui kegiatan ini masyarakat diharapkan tidak hanya mendapat hiburan dan pemeriksaan kesehatan gratis, namun juga membawa pulang ilmu yang bermanfaat serta dapat diterapkan sekembalinya kerumah masing-masing. MujahidinFM mengucapkan terimakasih banyak karena kesuksesan kegiatan ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak diantara lain:

  1. Yayasan Mujahidin
  2. Remaja Mujahidin
  3. PERSAGI Kota Pontianak
  4. Pegadaian Syari’ah
  5. BKKBN
  6. Lososa Garam Sehat
  7. Lab.PRAMITHA
  8. POM KALBAR ; Perguruan Kijang Putih Bersaudara
  9. Enggang Drone Community
  10. Air Mineral SF-Qua
  11. Restoran ALILA
  12. Bubur Qishya
  13. Dan masih banyak pendukung lain.
Foto TELEVISI MUJAHIDIN M2TV BINA SISWA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

TELEVISI MUJAHIDIN M2TV BINA SISWA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Portal  Yayasan Mujahidin Kalbar, Selain peran  Televisi Mujahidin M2TV adalah sebagai  tempat dakwah secara audio visual di Kalbar, M2TV juga merupakan stasiun Televisi di Kalbar yang menjadi tempat pembinaan siswa siswi  Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Sejak Tahun 2013 sejumlah siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  dan  mahasiswa IAIN  di Pontianak telah melaksanakan kegiatan PKL disini.

Demikian  halnya SMK Negeri 2 Kubu Raya yang telah beberapa kali mengirimkan siswa siswinya kelas IX  untuk mengikuti Praktek Kerja Lapangan di M2TV. Di januari 2020 ini mengirimkan siswanya sebanyak 2 orang jurusan multimedia untuk melaksanakan kegiatan PKL di M2TV selama 3 bulan.

Salah satu Guru pembimbing PKL SMK Negeri 2 Kubu Raya, Fajarudin, menyampaikan kegiatan PKL ini sangat bermanfaat bagi siswa, dengan  tujuan  agar siswa dapat mengenal , menumbuhkan dan meningkatkan sikap professional siswa dalam dunia  usaha sesungguhnya.

Ia juga menyampaikan pihak sekolah menyampaikan ucapan terima kasih kepada M2TV yang selama ini telah bersedia bekerjasama untuk menjadi tempat PKL bagi siswa siswi nya.

 

Foto Perintah Memakan Makanan Yang Halal _ Ustadz Dr Ir H Wasian Syafiuddin MSc

Perintah Memakan Makanan Yang Halal _ Ustadz Dr Ir H Wasian Syafiuddin MSc

PERINTAH MEMAKAN MAKANAN HALAL

 (Khutbah di Masjid Raya Mujahidin ke 2127  – 6 Jumadil Akhir  1441/31-Januari-2020)

Link Rekaman Video Khutbah  https://www.youtube.com/watch?v=Ruw8tSU6io0&feature=youtu.be

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا وَرَسُوْلِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى ا للهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ؛
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

 فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُؤْمِنُوْنَ الْمُتَّقُوْنَ،

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…

Mari kita memuji Allah SWT atas segala ni’mat dan karunia-Nya kepada kita semua. Salah satu ni’mat itu adalah kesehatan. Dengan ni’mat itu kita dapat menunaikan tugas dan pekerjaan kita sehari-hari. Pada saat yang sama kewajiban kita untuk bersegera mengingat Allah - dengan menjalankan shalat Jum’at berjamaah di masjid yang mulia ini.

Kemudian, mari kita bershalawat dan menyampaikan salam kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarga beliau, para sahabat beliau dan para pengikut setia beliau sampai akhir zaman.....

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…

Mari kita tadabburi ayat 168-169 Surah Al-Baqarah sbb:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (2:168)

إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

2:169. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.

Salah satu sumber kebaikan dalam diri seorang Muslim adalah SUMBER makanannya harus HALAL, dan THAYYIB. Sumber ini ternyata berakibat terhadap prilaku dan akhlak seorang Muslim.

Adapun tema khutbah kita hari ini adalah tentang perintah Allah untuk MANUSIA (bukan hanya untuk kaum muslimin) agar memakan makanan yang HALAL dan THOYYIB. Keumuman perintah ini – yaaayyuhannaas ---  dalam Al-Quran untuk semua manusia – menunjukkan bahwa Islam adalah Agama Allah untuk seluruh umat manusia (universalitas Islam)  dan membuktikan bahwa Allah adalah Rabb al-‘Alamin (Tuhan semesta alam). Dalam kontek perintah memakan yang halal, tentu banyak ayat2 lebih spesifik ditujukan untuk orang-orang yang beriman. (5:88) (An-Nahl 16:114)

وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ

5:88. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.

فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

16:114. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…

Tema ini tentu terkait dengan berita menyebarnya penularan virus CORONA (The outbreak of Coronavirus) – yang bermula di negeri Tiongkok / China.

Viralnya kasus ini di dunia membuat semua orang khawatir agar tidak meenular kemana-mana, cukuplah terisolir enedemik di Tiongkok saja.

Akan tetapi, dari sudut ilmu penyakit atau ilmu kesehatan, jika penularan suatu penyakit sumberny dari VIRUS, maka dipastikan bahwa akan terjadi penularan massal yang jika tidak dikawal dan di antisipasi sejak awal, maka dampak perluasan penularan itu tidak akan terbendung.

BEBERAPA PRAKTEK MENGKONSUMSI MAKANAN HARAM DAN EKSTRIM.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…

Andai kita hitung, ternyata yang diharamkan Allah lebih sedikit daripada yang dihalalkan. Entah itu dilihat dari sudut pandang zatnya maupun dari sudut pandang tindakannya (cara mendapatkan benda zat tersebut).

Lihat saja, semua minuman halal dikonsumsi, kecuali minuman yang merusak tubuh dan memabukkan. Semua makanan halal dinikmati, kecuali makanan yang menjijikkan dan tidak baik bagi kesehatan, misalnya bangkai (kecuali ikan dan belalang), darah yang mengalir, babi, binatang buas atau bertaring, binatang yang memakan kotoran, dan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Hanya itu saja.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…

Begitu kasus menularnya virus corona, maka perhatian khusus kepada penyebabnya semakin menjadi perbincangan hangat.

Apalagi diketahui bahwa konsumsi kuliner ekstrim dan eksotik memang digandrungi oleh sebagian masyarakat tiongkok. 

Kebiasaan memakan masakan dari hewan2 yang menurut hokum Islam dilarang (diharamkan) seperti kelelawar, kodok, ular, tikus,dll adalah diduga sebagai penyebab munculnya virus ini.

Salah satu tulisan di paper dari jurnal ilmiah, seorang peneliti mengatakan bahwa mengkonsumsi kelelawar yang merupakan tradisi di Cina menunjukkan 'dekatnya' interaksi antara manusia dan kelelawar di sana. Artinya risiko untuk paparan memang tinggi, apalagi membunuhnya untuk konsumsi pun dalam kondisi sesegar mungkin (Fan et al 2019)

Laporan lain mengatakan bahwa penularan pertama virus corona ini adalah dari hewan ular yang dikonsumsi kemudian berkembang dari pasar-pasar ektrim yang menjual makanan2 aneh tersebut.

 

Memang tidak semua binatang ini haram, karean ada kodok yang difatwakan halal Namun, tidak sedikit yang melanggar aturan yang telah digariskan agama, atau setidaknya bidang ini kehalalannya diragukan alias syubhat, namun merebaknya wabah Corona virus membuktikan bahwa LARANGAN ALLAH mengkonsumsi makanan yang TIDAK THOYYIBAH (ekstrim jijik) berakibat datangnya musibah penyakit tersebut.

Oleh karen itu, mari kita menahan diri, agar tidak tergoda oleh rayuan syetan yang selalu menjerumuskan kita untuk menempuk makanan yang syubahat maupun jelas haramnya. Masih ada di tengah masyarakat yang mau memakan hewan atau bagian hewan untuk obat. Pengobatan dijadikan dalih untuk menghalalkan mengkonsumsi empedu beruang, empedu ular, misalnya. 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…

Sebagai orang beriman, mari kita hindari diri kita dari mengkonsusmsi makanan yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.

Kita perkuat akidah/iman, perkuat keyakinan kebenaran syariat agama dan memperbaiki kualitas makanan kita dari segi sumber dan kualitasnya.

Cukuplah bebeapa nasihat Rabbani ini kita jadikan pedoman…

Balasan Allah sesuai dengan amal perbuatan.

 

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

“Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat maka dia akan dibalas sebanding dengan kejahatan itu”

- QS. Ghafir [40] : 40

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

“Barangsiapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri.”

- QS. Al Jatsiyah [45] : 14-15

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

“Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”

- QS. Al A’raf [7] : 96

Dan tidaklah Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan azab-Nya yang keras, pedih dan dahsyat lagi menakutkan, menyakitkan dan menyeramkan kecuali penduduk negeri itu telah berbuat kerusakan di muka bumi.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

“Dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan (penduduk) negeri, kecuali penduduknya melakukan kezaliman.”

- QS. Al Qasas [28] : 59

 

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

“Dan betapa banyak (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Rabb mereka dan rasul-rasul-Nya, maka Kami buat perhitungan (hisab) terhadap penduduk negeri itu dengan perhitungan yang ketat (keras), dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan, sehingga mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan akibat perbuatan mereka, itu adalah kerugian yang besar. Allah menyediakan azab yang keras bagi mereka”

- QS. At Talaq [65] : 8-10

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi. Atau apakah belum jelas bagi orang-orang yang mewarisi suatu negeri setelah (lenyap) penduduknya? Bahwa kalau Kami menghendaki pasti Kami siksa mereka karena dosa-dosanya; dan Kami mengunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran). Itulah negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebagian kisahnya kepadamu. Rasul-rasul mereka benar-benar telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Tetapi mereka tidak beriman (juga) kepada apa yang telah mereka dustakan sebelumnya. Demikianlah Allah mengunci hati orang-orang kafir.”

- QS. Al A’raf [7] : 96-101

Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan pernah menyalahkan janji-Nya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

“Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah ?”

 

KHUTBAH KEDUA

الحمد لله الواحد القهار، الرحيمِ الغفار، أحمده تعالى على فضله المدرار، وأشكره على نعمه الغِزار، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له العزيز الجبار، وأشهد أن نبينا محمداً عبده ورسوله المصطفى المختار، صلى الله عليه وعلى آله الطيبين الأطهار، وإخونه الأبرار، وأصحابه الأخيار، ومن تبعهم بإحسان ما تعاقب الليل والنهار

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…

Semoga khutbah singkat ini bisa menginspirasi kita semua dan kaum muslimin untuk meluruskan pemahaman makna makanan halal dan makanan haram dan menjijikkan, baik zatnya maupun maknawinya.

Kesimpulannya adalah: Mari perkuat keyakinan akan kebenaran perintah dan larangan Allah untuk kemaslahatan manusia. . Amin ya rabbal ‘alamin.

فقال في القرآن الكريم: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد, اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد
ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين
ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم
ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب
ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين. أقيموا الصلاة

 

عِبَادَالله اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوااللهَ الْعَظِيْمِ وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ