logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto ALLAH PERMUDAH  ‘AL-QURAN’  UNTUK DIHAPALKAN NAMUN JANGAN TERGESA-GESA UNTUK MENGUASAINYA

ALLAH PERMUDAH ‘AL-QURAN’ UNTUK DIHAPALKAN NAMUN JANGAN TERGESA-GESA UNTUK MENGUASAINYA

Bismillahirrahmanirrahiim

Maasyiral Muslimin Jamaah Masjid Raya Mujahidin, yg Kami muliakan dan semoga kita semua dimuliakan oleh Allah.

Marilah kita  senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan nikmatNya yang telah dikaruniakan kepada kita,keluarga, masyarakat bangsa dan negara kit aini.

Dan marilah kita  Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, juga untuk keluarga Beliau Tercinta, Sahabat sahabat dan Pengikutnya sampai pada akhir zaman nanti.

Selanjutnya Khatib berwasiat untuk diri pribadi dan keluarga dan  juga  untuk Jamaah Mesjid Raya Mujahidin  yang hadir pada hari ini,….....marilah kita bertaqwa kepada Allah, dan  hendaklah setiap diri menperhatikan bekal yg akan dibawa besok ketika berhadapan dengan Allah di  Mahsyar, menanti keputusan dari Allah, dan Semoga saja Allah Menyelamatkan Kita semua dari Azab dan siksaNya di akhirat kelak.

Bertaqwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan  berkuasa  untuk memberitahukan  kembali  seluruh Amal perbuatan yg kita lakukan di muka bumi ini.

Dalam rangka untuk meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT,  maka Khatib akan membacakan Beberapa Ayat Al quran dan Al Hadits, yang berhubungan dengan Tema yakni

" ALLAH PERMUDAH ALQUR’AN UNTUK DIHAPALKAN, NAMUN JANGAN TERGESA GESA UNTUK MENGUASAINYA".

Judul kajian Khutbah ini disampaikan merujuk kepada Firman Allah SWT di dalam Al quran Surah Al-qamar: ayat 17, 22, 32, 40

17.  Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?

Berdsarkan Tafsir Kitab Jalalain :

 

Oleh Jalaluddin al-Mahalli & Jalaluddin as-Suyuthi: Maka  qs :al Qamar, ayat 17 ditafsirkan sbb :  (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-qur’an untuk pelajaran) Kami telah memudahkannya untuk dihafal dan Kami telah mempersiapkannya untuk mudah diingat. (maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yang mau mengambilnya sebagai pelajaran dan menghafalnya.
Istifham di sini mengandung makna perintah yakni, hafalkanlah Al-qur’an itu oleh kalian dan ambillah sebagai nasihat buat diri kalian.
Sebab tidak ada orang yang lebih hafal tentang Alquran selain daripada orang yang mengambilnya sebagai nasihat buat dirinya.

Sumber : https://risalahmuslim.id/quran/al-qamar/54-17/

 

Maasyiral Muslimin Rahimana wa Rahimakumullah.

Bahwa Kebenaran akan  Firman Allah ini dapat dibuktikan oleh Ummat manusia, khususnya Ummat Islam,  bawa  sudah banyak  Anak anak berusia 5 Tahun ke atas yang bisa Menghafal Alqur’an 30 Juz,….Dan  Banyak pula  yang sudah berusia  40 Tahun ke atas baru mulai dari nol dalam menghafal Alquran  dan akhirnya  bisa Menghafal Alquran 30 Juz.  

Bahkan kaum Muslimin/Muslimah   dari  kalangan  Tunanetra bisa menghafal Alquran 30 Juz,

Dan Untuk memotivasi Ummatnya dalam Mempelajari Al-qur’an, maka Rasulullah Muhammad SAW, bersabda dalam sebuah hadits :

Shahih Bukhari 4639: Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal Telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku 'Alqamah bin Martsad Aku mendengar Sa'd bin Ubaidah dari Abu Abdurrahman As Sulami dari 'Utsman radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:

 

"Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya."

 

Berkata: Dan Abu Abdurrahman membacakan (Al Qur`an) pada masa 'Utsman hingga Hajjaj pun berkata: "Dan hal itulah yang menjadikanku duduk di tempat dudukku ini."

 

 

Maasyiral Muslimin Rahimana Rahimakumullah

Perlu juga kiranya kita Maklumi   bahwa dalam  menghapal dan Mempelajari   Alqur’an  maka kita perlu untuk mengikuti  tahapan-tahapannya; (Belajar Membaca, Menghapal, Murajaah, Memahami Tapsir, Mentadabbur, Mengamalkan).

 

  1. Tahap Pertama :  Belajar Membaca Al-Qur’an.

Untuk bisa membaca Alqur’an secara baik dan benar dibutuhkan disiplin ilmu tertentu, yaitu ilmu Tajwid sehingga, seseorang dapat melafazkan ayat demi ayat. Pelafazan itu tentunya sesuai dengan lafaz yang pertama kali diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril, untuk selanjutnya seseorang yang ingin  Belajar membaca Al-qur’an tentunya perlu didampingi oleh seorang Ustadz (Guru) yang mewarisi Cara Membaca yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada para sahabat, dan secara estapet terus berlanjut kepada Para Ulama dan Para ustadz yang memiliki Kompetensi Ilmu Al-qur’an.

  1. Tahap ke dua  : Tahap Menghafal Alqur’an.

Menghafal Alquran adalah pekerjaan mulia, tetapi banyak orang yang tidak tertarik. Sebab, menghafal Alquran membutuhkan ketelatenan, ketelitian, kesabaran, ketekunan, keuletan, dan istiqamah.

Orang yang menghafalkan Alquran harus memiliki himmah, keinginan kuat. Disamping itu, ia membutuhkan metode dan pendampingan khusus.

Allah Menjelaskan  Bahwa membaca, Menghafal Al Quran, belajar tafsir, tadabbur,   jangan tergesa gesa ingin cepat cepat menguasai Ayat ayat  Yang dihafal itu, sebagaimana FirmanNya : QS : Al Qiyamah :16,17,18,19.

16. Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat cepat (menguasai)nya. 17). Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya, 18).Maka apabila Kami telah selesai membacakannya ikutilah bacaannya itu. 19). Dan Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.

Jika kita memperaktekkan dalam menghafal Al-qur’an, dengan cara mengulang-ulangi sampai (40 x)  setiap satu ayat yang menjadi target hafalan kita, dan begitu juga ayat berikutnya, dan begitu juga Ketika kita menggabungkan ke dua ayat itu untuk dihafal.

Sebagaimana  Allah menurunkan Alqur’an yang pertama kali kepada Rasulullah Muhammad SAW, yakni Alquran Surah Al-alaq, ayat 1 sampai 5,:

 

  1. Tahap ke Tiga : Murajaah (Mengulangi Hafalan).

Mengulang-ulangi hafalan Alquran yang sudah dimudahkan oleh Allah untuk mengingatnya,  Sangat penting untuk dilakukan, karena Hafalan Alquran yang kita miliki “bagaikan Unta liar”, jika telah berhasil menangkap unta liar  maka ikatlah , dan Adapun  hafalan yang telah diperoleh maka  pertahankanlah  dengan cara membaca dan mengulangi hafalan Alquran itu dalam setiap waktu  dan peluang yang  untuk murajaah  (seeperti saat naik kendaraan, atau di ruang tunggu),  dan Juga murajaah Al quran pada  sholat wajib dan sholat Sunnah, Jika Surah yang dihafal adalah surah yang terdiri dari ayat ayat yang Panjang, maka ada baiknya dimurajaah pada saat mendirikan Shoalat Malam, Sebagaimana Firman Allah :

20.  Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Nabi Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menghitungnya (secara terperinci waktu-waktu tersebut sehingga menyulitkanmu dalam melaksanakan salat malam). Maka, Dia kembali (memberi keringanan) kepadamu. Oleh karena itu, bacalah (ayat) Al-Qur’an yang mudah (bagimu). Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah serta yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) darinya (Al-Qur’an). Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)-nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

  1. Tahap ke Empat : Memahami Tafsirnya (Tafsir Alqu’ran).

Orang yang mempelajari Alquran tidak boleh puas dan berhenti hanya karena sudah bisa membaca bahkan menghafalkannya. Sebab, Alquran tidak sekadar dibaca dan dihafalkan saja, melainkan juga harus diketahui tafsirnya.

Sekarang ini, umat Islam telah dimudahkan dengan adanya kitab-kitab tafsir. Berbeda dengan zaman kenabian, apa-apa serba bisa langsung ditanyakan kepada Nabi Saw.

  1. Tahap ke Lima  : Tadabbur Ayat.

Adapun Anjuran untuk mentadabbur Alquran sebagaimana Firman Allah:

24.  Tidakkah mereka merenungkan Al-Qur’an ataukah hati mereka sudah terkunci? QS : Muhammad:24.

Acapkali pembaca Alquran tidak merenungkan apa yang dibaca, atau cukup mendengarkan saja. Padahal tujuan ayat Alqur’an  diturunkan  di antaranya adalah untuk ditadabbur, atau untuk dihayati, Atau direnungkan Makna atau maksudnya.

  1. Tahap ke Enam : Pengamalan Al-qur’an.

Tentu ini adalah tahap akhir dari mempelajari Alquran. Semakin banyak ayat yang dihafalkan  maka  akan semakin banyak ayat ayat yang  diamalkannya, maka semakin tinggi tingkat kesalehan seseorang,  maka semakin mulia  dalam berakhlak .

 

Maasyiral Muslimin Rahimani Rahima Kumullah,

Marilah kita bersemangat untuk Meraih Kemudahan yang dijanjikan oleh Allah dalam mempelajari Alquranul karim  ini, dengan cara Belajar membaca, Menghafal, Murajaah, Belajar Tafsir, Tadabbur, Dan Mengamalkan Alqur’an dalam kehidupan kita sehari hari.

Dan Kami ingatkan kepada kita semua  akan  satu Firman Allah Yakni Al quran Surah Al-A’raf, Ayat :179.

179.  Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan banyak dari kalangan jin dan manusia untuk (masuk neraka) Jahanam (karena kesesatan mereka). Mereka memiliki hati yang tidak mereka pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan memiliki mata yang tidak mereka pergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah), serta memiliki telinga yang tidak mereka pergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

Dan Semua Nikmat yang dikaruniakan oleh Allah selama di dunia ini, akan diminta pertanggungjawabannya, termasuk Nikmat Penglihatan, Pendengaran, Kecerdasan, Perasaan (ha

8.  Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

 

Foto MASJID RAYA MUJAHIDIN KALBAR  GELAR KHITANAN  MASSAL 2021

MASJID RAYA MUJAHIDIN KALBAR GELAR KHITANAN MASSAL 2021

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar, Jazakallah atas kepercayaan dan amanah dari Bapak/Ibu yang telah berzakat maupun berinfaq di Masjid Raya Mujahidin , Insyaallah di akhir penutup tahun 2021 ini Masjid Raya Mujahidin Kalbar  akan menggelar khitanan massal, yang mana ditahun sebelumnya tidak dapat dilaksanakan  terkait pandemic Covid . Insyaallah  tahun ini peserta khitan akan dibuka sebanyak 150 anak.

Pendaftaran khitan massal ini di buka untuk umum dan gratis. Pendaftaran dimulai dari tanggal 9 hingga 16 Desember 2021. Di pendaftaran peserta nanti akan mengisi formulir yang akan disampaikan oleh panitia.

Adapun  panitia yang bertugas dalam pendaftaran khitan yang dapat dihubungi  sebagai berikut :

Syaiful 085245788574, Mawardi 082155560505, Melni 089647438671

Pelaksanaan Khitanan Massal ini insyaallah akan dilaksanakan pada hari Selasa , 21 Desember 2021. Di Ruang Serbaguna Yayasan Mujahidin.  Dan untuk memecah kerumunan, panitia membagi proses khitanan menjadi 2 sesi. Yakni sesi pertama pukul 07.00 – 09.00 . dan sesi kedua pukul 09.00 – 11.00. dan saat pelaksanaannya nanti tetap dilaksanakan protokol kesehatan.

Kemudian untuk Petugas medis yang akan melakukan medis khitan  yakni dari Klinik Kitamura Pontianak dan Perawat dari Muhammadiyah, yang memang sudah terbiasa dalam menangani khitan.

Setelah dikhitan nantinya peserta akan mendapatkan benefit berupa Souvenir,  Uang saku, Konsumsi dan Obat obatan.  

Dalam kegiatan khitan tersebut juga akan ada dihadirkan kegiatan tambahan yakni penyerahan bantuan secara simbolis  dan pengecekan kesehatan ringan secara gratis kepada pedamping anak yang berkhitan.

 

Foto Masjid Raya Mujahidin Kalbar Salurkan Donasi Peduli Banjir Kalbar November 2021

Masjid Raya Mujahidin Kalbar Salurkan Donasi Peduli Banjir Kalbar November 2021

Bismillahirrahmanirrahiim,,,

Astaghfirullahaladzim.. Segala sesuatunya milik dan kuasa Allah SWT, termasuk bencana banjir yang dialami beberapa daerah kalimantan barat. turut prihatin kepada saudara kita yang terkena dampak banjir tsb. semoga Allah berikan kemudahan dan kesabaran dan hikmah buat kita semua.

Seminggu kemarin Masjid Raya Mujahidin Kalbar melakukan Donasi Peduli Banjir Kalbar, 7- 10 Nov '21 dilakukan melalui kotak infaq mujahidin dan online ( www.MujahidinPeduli.com ) terkumpul sejumlah Rp 17.487.000,- . hari ini ahad 14 Nov'21 telah disalurkan ke Sintang melalui tim lapangan. diserahkan ke dapur Umum Masjid Agung An Nur Sintang, untuk diolah dan dibagikan ke masyarakat yang terdampak.

      

   

Masjid Annur adalah salah satu masjid Agung yang tidak jauh dari tepian sungai kapuas Sintang, namun datarannya lebih tinggi, sehingga dapat melakukan aktifitas Dapur Umum. Tergerak dalam hati saling membantu, Ibu ibu sekitaran masjid saling membahu untuk membagikan makanan jadi, 650 bungkus perhari selama banjir melanda. mari kita saling bahu membahu. Semoga Allah SWT meridhoi kita semua. aamiin...

Foto Masjid Raya Mujahidin Kalbar Tiadakan  Gelaran Sholat Idul Adha 1442 H

Masjid Raya Mujahidin Kalbar Tiadakan Gelaran Sholat Idul Adha 1442 H

Portal Yayasan Mujahidin Kalbar,  Masjid Raya Mujahidin Kalbar  resmi meniadakan gelaran sholat Idul adha 1442 Hijriah yang jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021. Hal ini disampaikan  saat Konferensi pers Ketua Umum Yayasan Mujahidin Kalbar didamping oleh Direktur Eksekutif Yayasan Mujahidin dan Ketua Lembaga LDIPM. di Ruang Rapat Yayasan Mujahidin (17/07/2021)  

Disampaikannya  bahwa Peniadaan ini mempertimbangkan akan  kondisi Pandemi di Kota Pontianak yang tengah di zona Merah dan dilakukannya PPKM oleh pemerintah. Dan memperhatikan akan Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor SE. 15 Tahun 2021 Tanggal 21 Juni 2021 Tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Sholat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H / 2021 M. Dan Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor SE.17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, malam Takbiran, Sholat Idul Adha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 di Wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Serta Surat Edaran Gubernur Kalimantan Barat Nomor 450/2475/KESRA-B tanggal 8 Juli 2021 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Malam Takbiran, , sholat Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H / 2021 M di Luar wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.  

Konferensi Pers  https://www.youtube.com/watch?v=5z4dVCJo9oc

Kemenag Provinsi Kalbar   https://www.youtube.com/watch?v=_8zArDzkTnc