Jelang pelaksanaan pembukaan masjid , Pengurus Masjid Raya Mujahidin mulai melakukan persiapan dengan memasang tanda antar saf, menyemprot cairan disinfektan dan menyediakan tempat cuci tangan, hal ini sesuai aturan kemenag mengenai new normal Pandemi COVID-19 yang membolehkan tempat ibadah dibuka kembali
Masjid Raya Mujahidin yang telah ditutup sementara selama 2 bulan lebih terkait dengan upaya mencegah penyebaran pandemic covid-19. Persiapan pun dilakukan dengan cara membersihkan fasilitas masjid. Kepala LDIPM Lembaga Dakwah Ibadah dan Pemakmuran Masjid Raya Mujahidin, Johni Hasan, mengatakan selain karpet masjid telah di gulung, setiap jemaah juga diberikan jarak 60 sentimeter saat beribadah. Mulai hari ini kita melakukan persiapan , jika Masjid Raya Mujahidin diizinkan untuk dibuka lagi," kata Johni Hasan.
Nantinya, jelas Johni, seluruh jemaah yang hendak beribadah dianjurkan mengikuti protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).
"Jemaah membawa masker dan membawa sajadah sendiri, kemudian melakukan cuci tangan dulu sebelum memasuki masjid. Masjid Raya Mujahidin telah menyiapkan 103 wastafel untuk cuci tangan” tambahnya.
(tt)