logo yayasan mujahidin

Sedang memuat ...

Berita

Foto KHUTBAH JUM'AT MASJID RAYA MUJAHIDIN 6 NOVEMBER 2020

KHUTBAH JUM'AT MASJID RAYA MUJAHIDIN 6 NOVEMBER 2020

Jum’at, 20 Rabiul Awal 1442 / 6 November 2020

Khutbah Jum'at Masjid Raya Mujahidin  ke 2157

Khatib : Ustadz Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag

Tema : Meneladani Rasulullah SAW Tentang Hidup Optimis

Link Video Khutbah  https://www.youtube.com/watch?v=pf_4LkFSDyE

 

Dalam Khutbahnya khatib menyampaikan sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah ditanya, siapakah manusia yang terbaik wahai rasulullah. Beliau menjawab, orang yang terbaik adalah orang yang panjang umurnya, bertambah umurnya sekaligus kualitas amalnya semakin bagus. Lalu rasulullah SAW ditanya, lalu kalau manusia yang terburuk siapa wahai Rasulullah, lalu beliau menjawab orang yang terburuk adalah orang yang umurnya bertambah, bahkan umurnya panjang tapi justru kualitas amalnya makin memburuk.

Hadits ini mengajak memotivasi kita agar selalu optimis menjadi orang yang terbaik dgn cara selalu berikhtiar selalu memperbaiki diri kita. Yang kurang baik kita perbaiki, yang sudah baik kita tingkatkan lebih baik lagi . apalagi ditengah pandemik ini, kita selalu harus tetap optimis.

Karna itu Rasulullah dalam hadits bersumber dari Imam Muslim dari Abu Hurairah, bahwa jangan memandang kebaikan sekecil apapun , karena kebaikan yg dilakukan hari ini akan menjadi pembuka untuk terbukanya keberkahan , kemudahan dalam hidup kita.

Kemudian khatib menyampaikan bahwa kita harus  berlapang dada  , berjiwa besar dalam menghadapi tantangan karena itu bias jadi  takdir yang Allah sudah tetapkan kepada makhluknya. Rasulullah SAW bersabda bahwa merasa ridholah, merasa senanglah , merasa cukuplah atas apa yang Allah berikan , niscaya anda akan menjadi manusia yang paling kaya. Artinya bahwa kita harus berjiwa besar, berlapang dada, menerima atas ketentuan atas usaha yang sudah kita lakukan secara maksimal. Oleh karena itulah ketika rasa cukup, bahagia, dan berlapang dada itulah yang membuat hati menjadi hati dan pikiran menjadi tenang , dan ketenangan itulah sesungguhnya adalah kekayaan yang luar biasa.

Dalam sebuah hadits rasulullah mengingatkan, bahwa kalian belum dianggap tidak akan masuk surga sampai beriman, tapi kalian pun belum dianggap beriman sampai kalian mencintai antara satu dengan yang lain. Salah satu wujud nya adalah selalu menjaga kebersamaan, kekompakan dan sinergisitas antara satu dengan lainnya.